Bagikan:

TANGERANG - Smart kini menghadirkan dua model yang dijual secara global, yakni #1 dan #3. Keduanya merupakan model bergaya SUV dengan desain yang kompak namun memiliki ruang kabin cukup lega. Hal yang menjadi pertanyaan adalah mengapa pabrikan belum memiliki model #2?

Nah, VOI berkesempatan mengonfirmasi hal ini ke Global Chief Marketing Officer Smart Mandy Zhang. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyimpan nama ini untuk model di masa depan.

“Sejujurnya, kami menyimpannya di masa depan. Kami sedang melakukan banyak studi perihal hal ini,” kata Zhang saat menjawab pertanyaan dari VOI di kawasan Tangerang, Kamis, 18 Juli.

Meskipun tidak menyebutkan tanggal peluncurannya, Mandy berharap dapat menghadirkan model tersebut di masa mendatang dan dapat mengembalikkan mobil 2-seater seperti model Fortwo di masa lampau.

“Kami berharap dapat memilikinya segera atau suatu hari nanti dan kami dapat mengembalikkan mobil 2-seater dalam elektrifikasi untuk perkotaan,” tambah Mandy.

Hal ini senada seperti yang diberitakan VOI sebelumnya. Smart membuka peluang untuk menghadirkan EV terbaru yang disebut sebagai penerus dari Fortwo berdimensi mungil.

CEO Smart Europe Dirk Adelmann, mengatakan bahwa pihaknya sedang mengerjakan model tersebut sebagai penerus dari Fortwo.

“Fortwo telah dimatikan pada dua bulan lalu. Akan lebih bagus jika model ini memiliki penerus, kami sedang mengusahakannya,” kata Adelmann dikutip dari Autocar, Selasa, 16 Juli.

Adelmann menambah hadirnya penerus Fortwo akan sangat bagus karena permintaan akan city car berdimensi kompak begitu tinggi, terutama pasar Eropa.

Proposal mengenai kendaraan ini sudah ada dan akan diberi nama ‘Project 2’ secara internal. Kemungkinan model ini bakal diberi nama #2 saat diproduksi. Tentu ini berpotensi menimbulkan kebingungan karena ukurannya jauh lebih kompak dibandingkan dengan #1.

Adelmann menambahkan pabrikan telah menyiapkan nomor 2 secara terencana karena ini merupakan nomor ikonis dari merek ini dan sangat masuk akal bila digunakan untuk penerus Fortwo.

Meskipun demikian, kini Smart sedang berusaha untuk membawanya ke fase produksi sehingga dapat dijual secara menguntungkan.

Demi memuluskan rencananya, merek sedang mencari perusahaan mitra untuk berbagi biaya pengembangan dan produksi.