JAKARTA - Raksasa otomotif Eropa, Stellantis mengumumkan rencana ambisiusnya untuk meluncurkan 36 model hybrid baru dengan harga terjangkau di benua biru tersebut pada tahun 2026.
Langkah ini didorong oleh permintaan pasar yang kian meningkat terhadap kendaraan hybrid sebagai alternatif transisi menuju elektrifikasi penuh.
Melansir Reuters, Kamis, 11 Juli, Stellantis bakal meluncurkan 30 model hybrid tahun ini pada sembilan mereknya, mencakup Fiat, Peugeot, Jeep, Citroen dan Alfa Romeo. Kemudian enam merek akan meluncurkan kendaraan tersebut dalam dua tahun berikutnya.
Keputusan Stellantis untuk fokus pada sistem mild-hybrid menjadi strategi yang berbeda dari kebanyakan perusahaan otomotif lainnya. Sistem ini dinilai lebih ringkas dan hemat biaya dengan menggunakan tegangan rendah 48V yang mampu bekerja sama dengan berbagai komponen untuk meregenerasi energi saat pengereman.
“Jika kalian membandingkan sistem ini dengan hybrid tegangan tinggi, sistem ini memiliki perolehan CO2 yang sangat mirip dengan biaya yang lebih rendah bagi pelanggan kami,” kata Vice President of Propulsion System Stellantis EMEA Region Christian Muller.
BACA JUGA:
Muller menekankan bahwa sistem mild-hybrid Stellantis sama efektifnya dengan sistem lain, namun dengan harga yang lebih terjangkau.
"Sistem kami menawarkan performa yang sama dengan harga yang lebih bersahabat," tambahnya.
Teknologi mild-hybrid memungkinkan kendaraan untuk melaju hingga 1 km dalam mode full-electric, dibandingkan dengan jangkauan 80 km pada teknologi plug-in hybrid (PHEV).