Bagikan:

JAKARTA - Stellantis pada hari ini, 12 September, mengungkapkan Jeep Wrangler 2024 untuk pasar Eropa yang telah diperbarui.

Model ini mengalami sedikit pembaruan pada desain, peningkatan teknologi di dalam kabin termasuk keselamatan, kemampuan off-road yang lebih maksimal, dan kejutan dengan kembalinya mesin non-elektrifikasi 2.0 liter di beberapa pasar tertentu bersamaan dengan varian plug-in hybrid 4xe.

Dalam laman resmi perusahaan, Jeep Wrangler 2024 Eropa disebut tersedia dalam varian Sahara dan Rubicon dan akan tiba di diler Jeep Eropa pada paruh pertama tahun 2024.

Keduanya varian memiliki grill tujuh slot yang telah direkayasa ulang yang pertama kali diperkenalkan pada model spesifikasi Amerika awal tahun ini, dengan aksen yang berbeda untuk setiap varian.

Fitur baru lainnya mencakup "antena stealth siap melibas medan" yang terintegrasi ke dalam kaca depan, 5 desain pilihan pelek baru mulai dari 17 hingga 20 inci, dan warna eksterior Anvil yang baru.

Di dalam kabin yang terbaru adalah adopsi layar sentuh 12,3 inci untuk sistem infotainmen Uconnect 5, menggantikan unit 8,4 inci sebelumnya dan menambahkan lebih banyak fitur. Port USB tipe C ganda di baris depan menawarkan pengisian yang lebih cepat, dengan hingga 7 port USB (Tipe A dan Tipe C) untuk semua penumpang.

Sementara, tambahan kaca depan akustik, karpet yang lebih tebal, dan busa peredam suara ekstra memberikan kenyamanan berkendara yang lebih tenang, dengan sistem audio premium Alpine berstandar 9 speaker untuk pelengkap hiburan.

Jeep mengklaim bahwa Wrangler dilengkapi dengan lebih dari 85 fitur keselamatan aktif dan pasif yang tersedia. Yang baru untuk tahun 2024 adalah sabuk pengaman baris kedua yang ditingkatkan, perbaikan struktural untuk dampak samping, airbag tirai samping standar untuk kedua baris, dan sistem ADAS yang lebih canggih, termasuk Drowsy Driver Alert, Lane Departure Warning, dan Traffic Sign Information.

Yang menarik, sebelumnya Stellantis hanya menghadirkan Wrangler spesifikasi Eropa yang debut pada tahun 2022 sebagai model 4xe hanya dengan varian PHEV, dan Jeep digadang-gadang telah menghentikan semua model bertenaga bensin murni di Eropa (kecuali Italia), ternyata kini rencana tersebut berubah.

Untuk tahun 2024, demi memenuhi permintaan pelanggan akan powertrain tradisional, Stellantis memutuskan untuk menghadirkan kembali mesin bensin turbocharged 2.0 liter tanpa elektrifikasi dalam jumlah terbatas untuk beberapa pasar yang dipilih, termasuk Jerman, Italia, Polandia, dan Spanyol.