JAKARTA - Produsen mobil listrik asal China yaitu Neta resmi membuka showroom andalannya di Kenya, menandai masuknya merek tersebut ke pasar otomotif Afrika.
Mengutip dari laman CNevpost, Jumat, 28 Juni, Neta mulai debut pertamanya di Afrika dengan meluncurkan Neta V sebuah compact Sport Utility Vehicle (SUV) dan akan menghadirkan model Neta X untuk pasar lokal.
"Neta berencana memperluas kehadirannya di Afrika, ke depan dan membangun 100 toko di sana dalam tiga tahun dengan kemampuan menjual lebih dari 20.000 kendaraan per tahun," tulis pernyataan perusahaan.
Neta mengungkapkan bahwa Kenya merupakan pintu gerbang ke Afrika Selatan, Tengah dan Timur, serta menjadi simpul utama dalam inisiatif produsen asal China di Afrika.
Seperti diketahui, Neta memang sedang gencarnya melakukan ekspansi ke pasar luar negeri, setelah mulai mengoperasikan pabriknya di Thailand pada 30 November tahun lalu, dan membangun pabrik ketiga di Malaysia.
BACA JUGA:
Sementara itu, untuk pasar Indonesia Neta juga sudah mulai merakit lokal completely knock down (CKD) yang menghasilkan model Neta V-II.
Pada tanggal 31 Mei, Neta mengatakan pihaknya memulai produksi massal kendaraannya di pabrik perakitannya di Indonesia. Model tersebut memiliki desain yang mirip dengan Neta V Model ini terlihat lebih agresif berkat bumper depan baru "Starlight" dan pelek alloy two tone 16 inci. Dengan dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm, tinggi 1.540 mm, dan wheelbase 2.420 mm, mobil listrik ini menawarkan desain yang menarik.
Dari sisi baterai, mobil ini memiliki kapasitas 36,1 kWh dengan tipe Lithium Feroo Phosphate (LFP), mampu menempuh jarak hingga 401 km dengan tenaga maksimum 94 hp dan torsi puncaknya hingga 150 Nm, serta kecepatan tertinggi mencapai 124 km/jam.