Ternyata Bisa Dilihat dengan Kasat Mata, Ini Tanda-tanda Pengereman Bus Sudah Tak Layak

JAKARTA - Kecelakaan maut yang menimpa Bus Trans Putera di Subang, Jawa Barat, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Tragedi yang merenggut 11 nyawa ini menjadi pengingat keras akan pentingnya keselamatan di jalan raya.

Terkuak 4 Fakta Penyebab Kecelakaan

Hasil investigasi Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat mengungkap empat fakta yang menjadi penyebab utama kecelakaan:

1. Oli Kurang Segar: Oli bus sudah keruh dan tidak diganti dalam waktu lama.
2. Campuran Air dan Oli: Campuran air dan oli di dalam kompresor yang seharusnya berisi udara, menyebabkan kebocoran oli.
3. Kampas Rem Aus: Jarak kampas rem di bawah standar minimal (0,45 mm) dan hanya mencapai 0,3 mm.
4. Kebocoran Sistem Rem: Kebocoran di ruang relay part dan sambungan antara relaypart dengan booster akibat komponen rusak, menyebabkan saluran tidak tertutup rapat dan kekurangan tekanan.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, menyimpulkan bahwa penyebab utama kecelakaan maut ini adalah kegagalan fungsi pada sistem pengereman bus.

Tanda-tanda Rem Bus Bermasalah

DCVI Bus Bodybuilder Advisor M Thoyib, mengungkapkan ada beberapa tanda-tanda yang bisa dirasakan ketika pengereman bus sudah tidak baik.

"Ada lampu indikator di instrumen yang menyala jika tekanan udara pada sistem rem kurang dari yang seharusnya," katanya, saat dihubungi VOI, Kamis, 16 Mei.

Selanjutnya ia pun menyebut sejumlah indikasi yang bisa diketahui jika rem bus bermasalah, sebagaimana berikut:

• Lampu Indikator Menyala: Lampu indikator di instrumen menyala jika tekanan udara pada sistem rem kurang dari yang seharusnya.
• Alarm Tekanan Udara: Suara alarm yang terus menyala ketika tekanan udara pada sistem rem kurang.
• Lampu Tekanan Udara Rendah: Lampu merah di instrumen menyala jika tekanan udara pada sistem rem turun dibawah minimum dan memerintahkan pengemudi untuk berhenti.
• Suara Mendesis Angin: Suara mendesis angin jika ada kebocoran udara pada sistem rem.
• Kendaraan Gelinding di Tanjakan: Saat berada di jalan yang agak miring dan dipasangkan rem parkir, kendaraan akan menggelinding jika kampas rem sudah aus ataupun tromol yang diameter dalamnya sudah melewati batas maksimum.

Pentingnya Kesadaran dan Pencegahan

Tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Kesadaran akan pentingnya perawatan berkala, penggunaan suku cadang asli, dan pengawasan ketat dari pemerintah sangatlah penting untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali.