Bagikan:

JAKARTA - Persaingan dalam pengembangan mobil otonom sedang meningkat, CEO Tesla Elon Musk baru saja mengonfirmasi bahwa pabrikan mobil tersebut akan meluncurkan robotaxi atau taksi otonom Tesla pada 8 Agustus tahun ini.

Morgan Stanley selaku perusahaan investasi dan jasa keuangan menyebut kepada investor bahwa peluncuran tersebut dapat menentukan tren untuk tahun 2030 dan setelahnya. Morgan Stanley percaya bahwa Tesla memiliki banyak atribut yang dapat membuatnya menjadi pemain yang tangguh dalam perlombaan menuju mobil otonom.

"Kami pertama kali mulai menulis tentang pertimbangan investasi dari bisnis robotaxi Tesla potensial sejak kami mulai memodelkan 'Tesla Mobility' pada tahun 2015 ketika kapitalisasi pasar Tesla baru mencapai 30 miliar dolar," tulis Adam Jonas, analis utama untuk Morgan Stanley, dilansir dari Teslarati, 10 April.

"Kami (keliru) memperkirakan perusahaan akan secara resmi meluncurkan layanan ride-sharing berteknologi tinggi pada tahun 2018. Hampir satu dekade kemudian, kami masih menunggu. 8 Agustus akan menawarkan beberapa petunjuk penting," tambahnya.

Tesla dinilai telah menangkis nada pesimis selama setahun terakhir, terutama karena sahamnya terpukul karena meningkatnya jumlah pesaing dan penurunan pangsa pasar di pasar penting seperti China.

Pabrikan mobil itu juga menyatakan bahwa pertumbuhannya tahun ini akan tertinggal karena pengembangan platform generasi berikutnya, yang mencakup Robotaxi dan kendaraan listrik murah seharga 25.000 dolar AS atau setara hampir Rp400 juta.

Sejak itu, Tesla telah melaporkan angka pengiriman dan produksi yang kurang dari perkiraan untuk kuartal pertama tahun ini dan menangkis laporan palsu bahwa mereka telah membatalkan kendaraan 25.000 dolar AS di China.