Bagikan:

JAKARTA - Ketiga entitas Mitsubishi, yakni Mitsubishi Corporation, Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation, dan Mitsubishi Motors Corporation, berkolaborasi untuk mendirikan sebuah perusahaan baru bernama EVNION Inc. Perusahaan ini bertujuan untuk mengoperasikan platform online dan menyediakan layanan terpadu terkait kendaraan listrik (EV).

Menurut keterangan resmi perusahaan, dikutip Rabu, 20 Maret, pendirian EVNION akan tunduk pada izin peraturan dari otoritas terkait. Tujuan utama dari pendirian perusahaan ini adalah untuk menyediakan informasi dan layanan yang relevan kepada lebih banyak pengguna, terutama di tengah meningkatnya minat pembeli kendaraan terhadap kontribusi EV terhadap dekarbonisasi masyarakat.

EVNION nantinya akan mengoperasikan platform online unik yang disebut "EVNION PLACE," yang akan menawarkan layanan komprehensif terkait EV kepada pelanggan di Jepang, tanpa memandang merek atau jenis kendaraannya, baik itu kendaraan komersial maupun mobil penumpang. Rencananya, platform ini akan diluncurkan pada Agustus 2024.

Layanan "Marketplace" dari platform ini akan meliputi pengisian peralatan untuk kendaraan listrik, kontrak pasokan listrik dan manajemen energi, serta solusi pengisian daya untuk mendukung pengenalan dan pengoperasian kendaraan listrik, juga layanan konsultasi untuk dekarbonisasi. Selain itu, platform ini akan menyediakan berita terkait kendaraan listrik dan informasi berguna terkait pengenalan dan pengoperasian EV.

Pelanggan yang beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik sering menghadapi berbagai perubahan dan pertanyaan. Dengan integrasi seluruh informasi dan layanan yang diperlukan, platform ini diharapkan dapat membantu pengguna dalam perjalanan ke depan.

Setelah diluncurkan, platform ini akan secara bertahap memperluas kontennya untuk mendukung target Jepang dalam mewujudkan netralitas karbon pada tahun 2050, serta menghadapi transformasi digital (DX).

Dalam hal kepemilikan, Mitsubishi Corporation memiliki 35 persen saham, Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation memiliki 35 persen saham, sementara Mitsubishi Motors memiliki 30 persen saham.