Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan patungan Mercedes-Benz dan BMW yaitu Beijing Ion Qi New Energy Technology Co., Ltd., akan memperluas jaringan supercharging merek tersebut di negeri tirai bambu. 

Mengutip Carnewschina, Kamis, 7 Maret, usaha patungan tersebut berencana untuk membangun setidaknya 1.000 stasiun supercharging yang dilengkapi teknologi canggih dan sekitar 7.000 stasiun supercharging biasa. 

Nantinya, gelombang pertama akan dijadwalkan mulai beroperasi di kota besar China pada tahun ini (2024), dan pembangunan perlahan akan menyeluruh di berbagai wilayah lain di seluruh China.

Kolaborasi antara dua raksasa otomotif ini dalam membangun infrastruktur pengisian daya, menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap pasar kendaraan energi baru di China.

Seperti diketahui, pada tahun 2023 BMW mengirimkan lebih dari 40.000 unit model kendaraan listrik murni di China, yang menjadi pilar penting bagi pertumbuhan penjualan BMW secara keseluruhan, dengan peningkatan dari tahun ke tahun sebesar lebih dari 138 persen. 

Pada tahun yang sama, BMW juga memperkenalkan enam model kendaraan listrik murni yang dijual di China, dengan BMW i3 dan BMW iX3 menjadi produk listrik terlaris, sementara itu produk terbaru BMW i5 resmi diluncurkan pada Januari lalu.

Sebenarnya kedua merek ternama tersebut sudah menghadirkan jaringan supercharging, misalnya BMW yang membangun pengisian daya EV bertenaga tinggi dengan maksimum 600 kilowatt. Hingga akhir Januari 2024, telah dibangun 54 stasiun yang mencakup 17 kota besar di China dan terbuka untuk kendaraan listrik semua merek.

Sementara itu, pada tahun 2023 stasiun supercharging Mercedes-Benz telah beroperasi di kota-kota seperti Chengdu, Foshan, Qingdao, Chongqing, Kunming, Wuhan, Suzhou, dan Changzhou.