Dodge Charger Daytona Scat Pack 2024, Mobil Muscle Listrik Pertama di Dunia
Dodge Charger Daytona Scat Pack 2024, muscle car listrik terkuat di dunia. (Dok. stellantis)

Bagikan:

JAKARTA - Dodge resmi memasuki era baru mobil muscle car dengan peluncuran global Dodge Charger 2024 yang tak hanya menjadi mobil muscle listrik pertama di dunia, tapi juga mobil muscle multi energi pertama dari brand legendaris berusia lebih dari 100 tahun ini.

Dodge Charger generasi terbaru membawa teknologi listrik ke dalam legenda muscle car. Charger diklaim akan mempertahankan gelarnya sebagai mobil muscle car tercepat dan terkuat di dunia, dipimpin oleh varian listrik buas Dodge Charger Daytona Scat Pack 2024 . Mobil ini menghasilkan tenaga 670 dk, diprediksi miliki akselerasi dari 0-60 mph (0-97 km/jam) dalam 3.3 detik dan melesat jarak 400 meter hanya dalam 11.5 detik.

Selain versi listrik gahar, Dodge juga menawarkan pilihan lain yaitu Dodge Charger Daytona R/T 2024 dengan tenaga 496 dk.

6

Semua model Dodge Charger terbaru mewakili kendaraan pertama yang memakai platform STLA Large Stellantis terbaru, memanfaatkan kemampuan platform berkinerja tinggi dan multi-energi dengan pilihan model listrik dan bensin, demi memberikan pilihan yang beragam bagi para pecinta muscle car. Teknologi canggih, fitur unggulan, dan performa luar biasa menjadikan Dodge Charger terbaru diklaim sebagai mobil yang tak tertandingi di kelasnya.

Semua model juga akan dibekali dengan fitur all-wheel drive (penggerak semua roda) dan menawarkan pilihan performa mesin beragam. Pilihan multi energi tersebut termasuk Dodge Charger SIXPACK H.O. bertenaga 550 dk yang menggunakan mesin 3.0L Twin Turbo Hurricane High Output, serta Dodge Charger SIXPACK S.O. 420 horsepower bermesin 3.0L Twin Turbo Hurricane Standard Output.

"Dodge Charger Daytona Scat Pack yang bertenaga listrik ini menghadirkan performa setara Charger Hellcat Redeye, dan mengumumkan kehadirannya melalui knalpot revolusioner Fratzonic Chambered Exhaust yang pertama di dunia," ungkap Tim Kuniskis, CEO Dodge brand dari Stellantis, dikutip dari laman perusahaan, Kamis, 7 Maret.

 "Sementara mesin Hurricane pada Dodge Charger SIXPACK menawarkan opsi bensin untuk para pecinta muscle car, dengan tenaga dan torsi yang lebih besar dibanding mesin HEMI 5.7L dan 6.4L terdahulu. Generasi terbaru muscle car Dodge telah hadir," tambahnya.

6

Produksi Dodge Charger Daytona versi coupe dua pintu listrik akan dimulai pertengahan 2024. Sementara produksi model Daytona Scat Pack dan R/T listrik empat pintu, serta Dodge Charger SIXPACK H.O. bensin dua pintu dan SIXPACK S.O. empat pintu dijadwalkan mulai kuartal pertama 2025. Semua Dodge Charger terbaru akan diproduksi di pabrik perakitan Windsor, Ontario, Kanada.

Peluncuran Dodge Charger bertenaga listrik dan Charger SIXPACK bermesin Hurricane yang lebih ramah lingkungan sejalan dengan rencana strategis Stellantis Dare Forward 2030. Dengan rencana ini, Stellantis bertujuan untuk mengurangi jejak karbon global hingga 50 persen pada tahun 2030 dan menjadi pemimpin industri transportasi dalam mencapai emisi nol bersih pada tahun 2038.

Mobil Muscle Listrik Pertama di Dunia Didukung Baterai NCA

4

Sebagai yang pertama dalam anggota "Brotherhood of Muscle" Dodge, muscle car listrik pertama ini juga menjadi yang pertama menggunakan platform STLA Large, platform fleksibel khusus kendaraan listrik yang berpotensi menghasilkan tenaga ekstrem. Platform ini dapat disesuaikan dengan modul suspensi dan cradle powertrain yang berbeda untuk memenuhi tujuan performa khusus setiap kendaraan.

Dodge Charger Daytona listrik berpenggerak semua roda mengandalkan sistem propulsi 400V yang menghadirkan performa layaknya mesin V8 supercharged namun tanpa emisi gas buang dan dengan torsi instan. Sistem ini mencakup baterai bertegangan tinggi, modul pengisian daya terintegrasi ganda, serta modul penggerak listrik (EDM) di depan dan belakang.

EDM depan dilengkapi dengan fitur front wheel end disconnect untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi, sementara EDM belakang memiliki limited slip differential mekanis untuk meningkatkan traksi dan performa. Baik EDM depan maupun belakang mengusung arsitektur 3-in-1 (inverter, gearbox, dan motor), masing-masing menghasilkan tenaga 335 dk (250 kW) dan torsi 406 Nm.

Baterai berkapasitas terpasang 100.5 kWh dan tingkat pelepasan daya puncak 550 kW - dirancang khusus untuk memaksimalkan akselerasi dengan memungkinkan motor menggunakan daya baterai paling besar dalam jarak seperempat mil. Struktur sel baterai menggunakan model prismatik, menawarkan sel yang lebih stabil secara struktural dengan kinerja termal lebih baik melalui casing yang kokoh, sehingga menghasilkan temperatur baterai lebih rendah selama berkendara performa tinggi. Sementara menurut Stellantis, unsur kimia baterai baterai lithium NCA singkatan dari Nickel Cobalt Aluminum Oxide pada sel baterai ini memberikan lebih banyak daya per gram - layaknya bahan bakar oktan tinggi pada mobil bensin.