Bagikan:

JAKARTA - Kehadiran BYD di Indonesia pada awal tahun ini menambah antusiasme masyarakat terhadap NEV dalam industri otomotif di tanah air. Melalui pembangunan berkelanjutan dan inovasi NEV yang konsisten, BYD berkomitmen untuk memberikan solusi total untuk transportasi energi baru.

Langkah tersebut dilakukan guna membantu mempercepat dan memfasilitasi transisi menuju elektrifikasi, dalam skala global dengan membangun ekosistem mobil listrik yang ramah lingkungan. 

Sejalan dengan itu, BYD terus menerus menekankan komitmennya untuk membangun ekosistem ramah lingkungan di Indonesia. Hal ini juga dilakukan di negara lain BYD berada, melalui penggunaan kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan. 

Jenama asal China ini yakin inisiatif ini dapat dilakukan melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap teknologi yang dimiliki mobil listrik serta kontribusinya terhadap lingkungan. Hal ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan partner-partner lokal di Indonesia dari berbagai sektor. 

“Kami akan terus mengajak berbagai partner lokal untuk bekerja sama bersama BYD, salah satunya perusahaan perbankan nasional terkemuka. Kami akan terus memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan lembaga-lembaga lain terkemuka di Indonesia,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, dalam keterangan resminya, Selasa, 20 Februari. 

Komitmen BYD diperkuat melalui penandatanganan MoU dengan PT Bank Mandiri di hari pertama IIMS 2024. Kerja sama yang dilakukan oleh kedua perusahaan raksasa ini berangkat dari keselarasan visi BYD dan Bank Mandiri, yaitu Indonesia’s Sustainability Champion for A Better Future. Bentuk kolaborasi yang kuat ini diharapkan dapat mendukung transisi menuju Indonesia Nol Emisi Karbon pada tahun 2060 dan demi masa depan yang lebih sehat. 

Ekspansi bisnis yang dilakukan oleh BYD dan PT Bank Mandiri hanya langkah awal perluasan jaringan dengan partner lokal termasuk kerja sama nya dengan dealer Arista dan Haka Group, sebagai dealer resmi BYD di Indonesia. Awal Februari, BYD Arista membuka delapan cabang dealer di Indonesia secara serentak untuk memudahkan BYD berinteraksi langsung dengan para konsumen. Edukasi kepedulian akan lingkungan inilah yang memperkuat eksistensi awal BYD di Indonesia. 

Dalam strategi berikutnya sebagai produsen NEV terkemuka di dunia, BYD mengumumkan akan membangun pusat manufaktur lokal dan produksi baru di Indonesia. Pabrik ini akan dibangun secara bertahap dan diharapkan ke depannya dapat menciptakan ribuan lapangan kerja yang akan berkontribusi serta turut mendukung rantai pasokan lokal, dan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian. BYD yakin dengan produksi massal, dapat menjadikan harga produk semakin kompetitif. Dengan optimis perusahaan yakin bahwa dalam kurun waktu satu sampai dua tahun Indonesia akan menjadi penyedia NEV terbesar di Asia. 

“Manufaktur lokal adalah strategi BYD untuk terlibat secara mendalam pada industri pasar otomotif, tujuan kami untuk menciptakan dan meningkatkan rantai pasokan lokal untuk kendaraan listrik Indonesia. Tidak hanya untuk ritel, namun kami juga berkonsentrasi pada kolaborasi yang ada di dalam ekosistem pasar Asia,” tambahnya. 

Bentuk komitmen BYD terhadap pasar market Indonesia akan konsisten berlanjut dengan kehadiran produk-produk EV dari berbagai macam tipe. Tentunya patut ditunggu kiprah BYD di Indonesia.