Bagikan:

JAKARTA - Honda menarik kembali 106.000 unit CR-V hybrid di Amerika Serikat, karena adanya masalah kabel baterai yang dapat meningkatkan risiko kebakaran dalam suatu kecelakaan. 

Dikutip dari laman Cbsnews, Jumat, 22 Desember, penarikan kembali ini berdampak pada beberapa SUV CR-V untuk model tahun 2020 hingga 2022, menurut pemberitahuan yang diposting pada Rabu oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). 

Dalam keterangannya hilangnya sekring pada kabel aki 12 volt di luar kendaraan dapat menyebabkan kabel aki mengalami korsleting atau panas berlebih saat terjadi tabrakan, sehingga berpotensi memicu kebakaran.

Terkait masalah tersebut setiap pemilik yang terkena dampak bisa menggantinya di jaringan diler, tanpa merogoh kocek alias gratis. Tentunya hal tersebut dilakukan guna memberikan ketenangan bagi setiap pelanggan. 

Produsen mobil tersebut akan memberi tahu pemilik mobil yang terkena dampak melalui surat pada 29 Januari 2024. 

Seperti diketahui CR-V Hybrid juga sudah hadir di Indonesia pada ajang GIIAS 2023. Lantas apakah masalah tersebut juga terjadi di tanah air? 

"Untuk hal CR-V hybrid recall, pasar di Indonesia tidak terdampak. Kami akan infokan bila ada perkembangan lebih lanjut," kata Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM Yusak Billy saat dihubungi VOI, Jumat, 22 Desember. 

Bicara penjualan di tanah air, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo penjualan All New CR-V 2.0 e:HEV secara wholesales mencapai 978 unit sepanjang Oktober-November 2023 atau setelah pengiriman mulai dilakukan.