Bagikan:

YOGYAKARTA - Mobil rusak salah satu gejalanya ada pada bagian transmisi yang biasanya dapat dirasakan oleh setiap pemilik kendaraan. Gejala kerusakan transmisi mobil juga cukup mudah mengidentifikasinya, seperti apa? Simak ulasan di bawah ini.

Pasalnya, banyak pemilik mobil yang tidak menyadari kalau transmisi mobilnya rusak, bahkan gejalanya pun tidak tahu. Waduh! Parahnya, mereka baru sadar Ketika transmisinya sudah rusak, sehingga kendaraan tak bisa berjalan lagi.

Transmisi ialah komponen penting dalam menyalurkan tenaga ke roda kendaraan. Bila transmisi tersebut rusak, dapat dipastikan mobil tidak dapat dijalankan meski mesinnya dalam keadaan menyala.

Perihal ini pasti harus jadi perhatian untuk seluruh owner mobil tanpa terkecuali. Bila didiamkan pasti ke depannya bakal merugikan Kalian. Ruginya ada 2, rugi waktu sebab mesti bawa mobil ke bengkel serta rugi materi lantaran perbaikannya lumayan mahal. Berikut kita beberkan mengenai beberapa gejala kerusakan transmisi pada mobil yang umumnya terjadi.

Gejala Kerusakan Transmisi Mobil

1. Susah Pindah Gigi

Tanda-tanda kerusakan transmisi mobil yang pertama ialah susah pindah gigi. Transmisi yang sudah mulai bermasalah umumnya bakal susah memindahkan gigi saat berjalan, baik itu manual ataupun otomatis.

Pada mobil manual permasalahannya bisa saja terjadi di area kopling, sebaliknya di mobil matik permasalahannya dapat lebih kompleks. Di mobil matik kecepatan tertentu, transmisi bakal terasa lambat berpindah gigi.

Semestinya di rpm 3.000 ke atas sudah berubah gigi, ini malah tetap di posisi gigi 2 sehingga mesin mobil terasa menggerung. Jika merasakan gejala semacam ini, ada baiknya lekas bawa ke bengkel buat dilakukan pengecekan.

2. Adanya Kebocoran

Indikasi kerusakan transmisi mobil yang berikutnya ialah terdapatnya kebocoran pada zona transmisi. Kebocoran ini dapat dilihat di bagian kolong mobil yang rata-rata berasal dari bak oli.

Bocornya oli transmisi dapat diakibatkan oleh seal yang telah getas. Kalian harus curiga bila sesudah parkir ada cairan di bagian lantai. Cairan oli yang rembes ini bila didiamkan dalam jangka panjang bakal lumayan membahayakan transmisi, lho.

Perihal ini membuat komponen di dalam transmisi tidak terlumasi, lantaran olinya lama kelamaan menurun kapasitasnya. Komponen di dalam transmisi semacam plat kopling lambat-laun jadi panas serta berakibat gosong. Maka dari itu, penting sekali mengecek volume oli transmisi supaya tidak menurun sedikitpun lewat dipstick yang telah disediakan oleh pabrikan.

3. Respons Telat

Transmisi mobil yang mulai bermasalah umumnya menimbulkan indikasi respons yang lumayan telat. Pernah merasakan ketika telah masuk posisi D namun mobil tidak bergerak? nah ini jadi salah satu ciri-ciri transmisi mobil mulai bermasalah.

Bila telah merasakan dengan respon telat semacam ini, kalian harus waspada dengan transmisi mobil kesayangan di rumah. Ada kemungkinan komponen di dalam transmisi sudah mulai terdapat kerusakan sehingga tidak bekerja normal serta optimal. Jika sudah seperti ini, langsung selekasnya cek komponen transmisi mobil.

4. Suara Dengung

Kala sedang berkendara, seketika terdapat suara dengung. Tiap harinya suara dengung tersebut terus menjadi kencang serta mengusik. Bila mendengar dengung semacam ini, bisa saja ini jadi salah satu pertanda kerusakan pada transmisi mobil.

Dengungan ini dapat berasal dari komponen internal transmisi mobil yang kekurangan pelumas saat bekerja. Adanya suara dengung disebabkan oleh benturan komponen karena minimnya pelumasan akibat terdapatnya kebocoran oli transmisi.

Di mobil matik umumnya dengung berasal dari komponen bernama converter yang kurang pelumasan. Maka dari itu, berguna sekali memelihara volume oli transmisi supaya tidak alami pengurangan sama sekali saat penggunaan.

5. Bau Terbakar

Pertanda kerusakan transmisi mobil lain dapat pula memunculkan bau-bauan. Loh, kok bisa? Pada dasarnya peranan lain oli transmisi tidak hanya buat melumasi, bisa pula buat melindungi temperatur komponen transmisi supaya senantiasa dingin.

Apalagi beberapa tipe mobil mempunyai jalur pendinginan transmisi yang ditunjukkan ke radiator biar transmisi tidak overheat ataupun kepanasan. Biasanya bau gosong terbakar ini diakibatkan karena oli transmisi kepanasan. Sebabnya juga beragam bisa dari kurangnya oli transmisi sampai oli transmisi yang mulai kotor.

Dapat pula bau gosong ini berasal dari plat kopling serta komponen internal transmisi lain yang terbakar. Jika telah mencium bau gosong, kalian mesti curiga ya.

6. Check Engine Nyala

Lagi enak-enak berkendara, eh check engine di instrument cluster menyala. Ini dapat jadi salah satu indikasi kerusakan pada transmisi mobil, lho. Lampu check engine pada mobil modern berperan mengidentifikasi terdapatnya malfungsi komponen.

Jika telah menyala semacam ini, lebih baik jangan didiamkan serta lekas lakukan pengecekan ke bengkel. Di mobil model sekarang, terdapatnya kerusakan dapat dilihat memakai scanner. Scanner ini dapat membaca bermacam-macam malfungsi yang berlangsung.

Apalagi pada saat transmisi terdapat kerusakan juga dapat diketahui kala melaksanakan scan memakai komputer. Karena segala komponen di mobil modern telah memakai sensor yang langsung tersambung dengan ECU.

7. Bergetar

Tanda-tanda ataupun gejala kerusakan transmisi mobil lain yaitu mobil yang terasa lebih bergetar ketimbang biasanya. Sementara itu biasanya mobil tetap tenang di jalanan yang halus sekalipun.

Umumnya indikasi ini dapat dialami kala mobil melewati jalur dengan kontur menanjak yang lumayan tajam. Permasalahan semacam ini dapat diakibatkan oleh beberapa perihal semacam RPM yang rendah sampai performa transmisi yang mulai menyusut.

Untuk itu jalani pengecekan rutin buat mencari penyebab permasalahan dari mobil kesayangan Kalian agar diperbaiki secepatnya.

8. Selip

Indikasi kerusakan transmisi mobil yang lain bisa pula selip. Sejatinya di kala berkendara, transmisi bakal senantiasa di posisi yang telah ditentukan oleh pengemudi serta komputer bakal secara otomatis memindahkan gigi di RPM tertentu.

Di beberapa permasalahan, kerap ditemui kasus gigi yang selip. Misalnya dari posisi D seketika berpindah ke N tanpa tuas transmisi dipindahkan. Ataupun bisa juga sedang enak berkendara di gigi 2 posisi D seketika turun jadi gigi 1 yang menyebabkan mobil menjadi serupa engine brake.

Bila kerap alami perihal semacam ini, bisa jadi gejala kerusakan transmisi mobil tersebut sudah lumayan mengkhawatirkan. Apalagi lama-kelamaan dapat memunculkan permasalahan sehingga pengendara kehilangan kendali serta berpotensi menimbulkan kecelakaan.

9. Terasa Ada Hentakan

Gejala yang lain bisa pula mempunyai ciri berbentuk hentakan. Pada saat memindahkan tuas transmisi matik dari P ke D, sepatutnya tidak terjadi hentakan apapun. Bila saat memindahkan tuas tersebut terasa ada hentakan, bisa jadi ini sebagai indikasi kerusakan transmisi pada mobil matik.

Hentakan ini terasa beragam, mulai dari ringan sampai agak mengagetkan. Sepatutnya kala pindah gigi dari P ke D ataupun dari D ke R tidak bakal terdapat hentakan sama sekali pada mobil. Hentakan ini terkadang memunculkan rasa ketidaknyamanan serta kecemasan untuk pemilik mobil itu sendiri.

Kami juga sudah menuliskan "Kapan Ganti Oli Transmisi" agar kalian lebih teliti lagi dalam menjaga mobil.

Jadi setelah mengetahui gejala kerusakan transmisi mobil, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!