YOGYAKARTA - Pengguna mobil dengan transmisi manual dianjurkan tidak mengabaikan mengganti oli transmisi secara teratur demi menjauhi permasalahan pada kinerja sistem perpindahan gigi. Lantas apa dampak dari telat ganti oli transmisi?
"Anjuran demikian sebenarnya dapat dilihat langsung dari buku panduan pemilik. Umumnya, mobil manual disarankan mengganti oli transmisi setiap 40.000 km," kata Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana dalam keterangan resminya yang dilansir dari ANTARA, Senin.
Pergantian oli transmisi secara berkala memiliki dampak positif pada komponen transmisi kendaraan. Oli transmisi berfungsi menjaga komponen dalam kondisi optimal.
Bagi kendaraan yang digunakan secara rutin dengan jarak tempuh jauh, sebaiknya penggantian oli transmisi mobil manual dipercepat menjadi sekitar 20.000 km hingga 25.000 km.
Risiko Telat Ganti Oli Transmisi
Jika memang tidak diganti secara rutin, masalah yang timbul bisa saja terjadi seperti perpindahan gigi terasa keras dan akan terasa susah untuk diganti.
"Ada dua kemungkinan masalah, pertama bisa jadi kampas koplingnya sudah tipis. Sementara kedua, dikarenakan kondisi oli transmisi manual sudah jelek," ucap dia.
Untuk mengetahui kapan harus mengganti oli transmisi, pemilik kendaraan juga bisa mengeceknya melalui dipstick. Begitu juga ketika mendengar suara dengung yang muncul dari bagian bawah mobil.
"Suara itu biasanya terjadi karena adanya kontak antar gir, tanda kalau kualitas oli transmisi sudah menurun. Begitu pula saat muncul getaran saat mobil sedang idle. Segera cek kondisi oli transmisinya," jelas dia.
Pada kesempatan ini, pihaknya memaparkan bahwa Pertamina memiliki beberapa produk oli transmisi yang bisa digunakan oleh pemilik kendaraan seperti Pertamina Rored MTF 80W-90. Oli transmisi ini secara spesifik diformulasikan untuk mobil-mobil manual dari produsen Jepang.
Untuk harga, produk dengan kemasan 1 liter ini hanya dijual Rp68 ribu.
Jadi setelah mengetahui dampak telat ganti oli transmisi, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!