JAKARTA - Hyundai dengan mobil listrik andalannya Ioniq 5, telah menyelesaikan perjalanan selama 11 hari melintasi lima negara di Asia dalam acara IONIQ 5 ASEAN Tour bertema 'Go Far with Zero Worries', dengan tujuan akhir di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 30 November 2023.
Secara total, mobil tersebut melintasi Singapura, Malaysia, Thailand, dan Kamboja, menjadikan tur EV ini sebagai tur yang melibatkan negara terbanyak di Asia Tenggara, dengan total jarak tempuh mencapai 3.197 KM, meningkat 446 KM dari perhitungan awal.
Tujuan dari tur ini adalah untuk membuktikan keandalan, ramah lingkungan, dan kemampuan jarak tempuh mobil listrik, terutama di pasar Asia Tenggara di mana masih banyak yang meragukan kemampuan mobil listrik.
"Hyundai didorong oleh komitmen yang tidak tergoyahkan terhadap inovasi dan membentuk masa depan mobilitas, sebuah komitmen yang tercermin dalam setiap tindakan yang kami ambil," kata Youngtack Lee, Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ, dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu, 13 Desember.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa dedikasi perusahaan untuk membuat kendaraan listrik lebih mudah diakses sebagai solusi mobilitas bersih definitif untuk masa depan telah mengambil langkah maju yang besar.
"Melihat kesuksesan luar biasa dan kegembiraan yang dihasilkan oleh IONIQ 5 ASEAN Tour, mendorong kami untuk lebih meningkatkan inovasi dalam memperkuat infrastruktur dan ekosistem kendaraan listrik di seluruh wilayah. Perjalanan mungkin telah selesai, namun petualangan dengan kendaraan listrik baru saja dimulai," tambahnya.
Pada ASEAN Tour ini, terdapat 5 kendaraan yang terlibat, 2 di antaranya diproduksi di Indonesia dan 3 di Singapura, dengan kerja sama bersama beberapa peserta dari Automobile Association of Singapore (AAS), Hyundai Motor Company, komunitas lokal, dan Key Opinion Leader (KOL) dari Indonesia dan Thailand.
BACA JUGA:
Perjalanan dimulai di Singapura dengan seremoni pelepasan yang meriah, dilanjutkan ke Malaysia dengan peserta mengikuti konvoi bersama media yang menampilkan IONIQ 5 dan IONIQ 6. Di Bangkok, Thailand, teknologi Vehicle to Load (V2L) yang inovatif dari IONIQ 5 mengubah mobil menjadi sumber daya, memberikan listrik untuk penerangan luar ruangan, pertunjukan musik, bioskop mini, dan pengalaman kuliner yang mengesankan.
Ketika tur memasuki Kamboja, Fitra Eri, seorang influencer dari Indonesia sekaligus pakar otomotif, berbagi wawasan menarik dan memberikan pandangannya tentang potensi besar kendaraan listrik dalam membentuk masa depan transportasi. Ia mengatakan perjalanan tur tersebut memberikan kenyamanan yang tak tertandingi, menghilangkan kecemasan akan mengendarai mobil ini ke luar kota.
"Kami tidak merasa khawatir namun merasakan kenyamanan yang tak tertandingi selama perjalanan jarak jauh dengan IONIQ 5 melintasi perbatasan negara yang berbeda, juga menghilangkan kekhawatiran tentang menemukan stasiun pengisian daya. Kami tiba di tujuan dengan semangat tinggi, dan melanjutkan perjalanan keesokan hari dengan baterai kendaraan yang sudah terisi penuh," ucap Fitra Eri.
Sebagai tambahan, IONIQ 5 menunjukkan efisiensi biaya yang luar biasa, dengan total biaya hanya 116 dolar AS atau sekitar Rp1,8 juta per mobil untuk seluruh perjalanan. Ini sekitar dua kali lebih hemat biaya dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE).