Bagikan:

JAKARTA - Omoda E5, kendaraan listrik (EV) perdana Chery di Indonesia, resmi memulai masa produksinya pada 2 Desember lalu dan berencana untuk diluncurkan pada 2024 mendatang.

Ada yang spesial dari model ini karena menarik minat Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.

Airlangga memutuskan untuk memesan 12 unit SUV tersebut melalui staf khususnya. Hal ini tentunya sejalan dengan program Pemerintah Indonesia yang ingin mempercepat pengembangan EV dan menurunkan emisi karbon.

“Ini bukan saja dukungan nyata untuk Chery di Indonesia, namun juga dukungan pemerintah Indonesia terhadap perkembangan kendaraan berteknologi hijau,” kata Harry Kamora, selaku Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), dalam keterangan yang diterima VOI, Jumat, 8 Desember.

Produksi Omoda E5 berjalan sesuai waktu yang sudah direncanakan untuk dapat memenuhi jadwal pendistribusian kepada para pemesan yang akan dilakukan pada Q1 2024. Pabrik Pondok Ungu tersebut telah dilengkapi teknologi canggih yang menunjang proses produksi dari Omoda E5 tersebut.

Dengan demikian, untuk pertama kalinya model tersebut akan dirakit di pabrik wilayah Asia Tenggara dan produksi EV pertama Chery yang dirakit di luar China.

Sejak menandai debutnya di tanah air dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Agustus lalu, pemesanan pre-booking untuk model ini telah mencapai 400 unit. SUV tersebut akan dibekali oleh baterai yang membuat mobil melaju dengan jangkauan hingga 450 km didukung oleh motor listrik berkekuatan 150 kW dan torsi hingga 340 Nm.

Mobil ini juga memiliki standar keselamatan tertinggi bintang lima dari Euro NCAP, yang memastikan Chery memiliki kendaraan dengan kualitas terbaik untuk pasar Indonesia.