Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di Indonesia akan terus mengalami peningkatan hingga Februari 2024 mendatang. 

Untuk itu penting bagi para pengguna mobil untuk meningkatkan kewaspadaannya dalam mengemudi terutama di jalanan yang basah dan licin. Selain berhati-hati dalam menyetir, pengemudi juga bisa meningkatkan keselamatan berkendara, salah satunya dengan adanya fitur Electronic Stability Program (ESP). 

Fitur ini punya peran signifikan untuk menjaga mobil tetap stabil dan memberi kontrol lebih pada pengemudi dalam kondisi berbahaya.

Menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, fitur ESP di mobil Suzuki memiliki peranan penting dalam meningkatkan keselamatan berkendara khususnya pada kondisi rawan seperti hujan. 

“Dengan membiarkan fitur ESP aktif, pengemudi dapat lebih rileks saat mengemudi karena ESP akan berperan cepat mendeteksi kondisi perjalanan dan manuver mobil, serta secara otomatis melakukan koreksi dari sistem pengereman, maupun kestabilan jika diperlukan untuk mendapatkan traksi terbaik yang memberikan rasa aman bagi pengemudi," katanya, Kamis, 7 Desember. 

Seperti diketahui sebagian besar model mobil penumpang Suzuki juga telah dilengkapi ESP seperti Grand Vitara, New XL7 Hybrid, All New Ertiga Hybrid, Baleno, Jimny, Ignis hingga S-Presso. 

Secara umum, ESP merupakan sebuah sistem keselamatan aktif yang dirancang untuk membantu menjaga stabilitas saat menikung jika roda depan atau roda belakang tergelincir, serta mempertahankan traksi pada saat terjadi percepatan pada permukaan jalan yang tidak rata atau licin. 

Dengan kata lain, ketika Electronic Stability Program (ESP®) mendeteksi potensi selip atau kehilangan traksi pada roda, maka sistem ESP akan secara otomatis merespons dengan cara mengurangi tenaga mesin atau membagi tenaga pada roda penggerak yang lebih memerlukan, serta mengendalikan tekanan pengereman kepada roda secara selektif sehingga mengurangi resiko kecelakaan

Selain itu, fitur ESP dapat mengendalikan 4 sistem keselamatan aktif, antara lain Anti-lock Brake System (ABS), Sistem Brake Assist, Sistem Kontrol Traksi, dan Sistem Kontrol Stabilitas yang masing-masing menunjang kinerja sistem deselerasi maupun penerus tenaga ke setiap roda, yang secara otomatis aktif ketika kendaraan mendeteksi terjadinya kondisi abnormal pada kecepatan roda mobil. 

Sistem ABS berperan untuk menghindari terkuncinya sistem rem dan roda sehingga pengemudi dapat menjaga arah mobil saat melakukan pengereman keras di jalan licin atau pengereman mendadak. Di saat yang bersamaan pengemudi melakukan pengereman darurat, maka sistem Brake Assist akan langsung aktif memberikan bantuan tekanan pengereman lebih besar agar kendaraan berhenti lebih cepat. 

Pada kondisi jalan yang licin akibat hujan atau media penghambat lainnya, sensor pada sistem Kontrol Traksi akan secara otomatis aktif untuk membatasi putaran roda sehingga mencegah selip saat kendaraan mulai bergerak. Sedangkan, Sistem Kontrol Stabilitas yang akan memberikan pengendalian terpadu pada rem, kontrol traksi, dan kontrol mesin agar kestabilan kendaraan tetap terjaga sekalipun pada kondisi setir kemudi diputar secara mendadak.

"Sebagai produsen otomotif, kami selalu berupaya untuk memproduksi kendaraan yang nyaman dan aman bagi pelanggan setia kami. Melalui berbagai fitur keselamatan, salah satunya ESP, kami berharap dapat membantu konsumen untuk lebih percaya diri ketika menempuh perjalanan di saat hujan terutama untuk menempuh medan jalanan yang tidak rata atau licin,” pungkas Hariadi.