JAKARTA - Seiring berkembangnya teknologi, berbagai pabrikan berlomba-lomba untuk menghadirkan baterai mobil listrik yang lebih murah dan lebih ringan, termasuk produsen mobil listrik Rivian yang memiliki rencana ambisius ini.
Dilansir dari laman InsideEVs, Kamis, 7 Desember, Chief Financial Officer Rivian, Claire McDonough, mengumumkan pengembangan paket baterai baru yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun depan. Dalam wawancara, McDonough menyatakan bahwa Rivian berencana merilis baterai baru pada kendaraan R1 pada tahun 2024, sekaligus meluncurkan paket baterai standar pada tahun yang sama.
"Ini akan sangat menyederhanakan struktur modul dan paket baterai yang akan kami bangun, mengurangi biaya ribuan dolar, mengurangi massa, dan memudahkan proses produksi serta perakitan di dalam kendaraan," jelas McDonough.
Lebih lanjut, McDonough menegaskan bahwa kehadiran baterai baru ini akan menjadi salah satu contoh implementasi teknologi terbarukan yang akan diterapkan pada tahun depan.
"Ini juga akan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya, yang akan terwujud melalui pengenalan teknologi ini," tambahnya.
McDonough menyatakan bahwa tidak hanya biaya produksi baterai baru yang akan lebih rendah, tetapi baterai ini juga akan lebih ringan dan lebih mudah dirakit dibandingkan dengan paket baterai Rivian saat ini.
BACA JUGA:
Rencana ini menjanjikan, terutama karena diperkirakan produksi baterai baru akan lebih ekonomis dibandingkan dengan baterai standar yang akan segera hadir, membuka kemungkinan bahwa beberapa model Rivian akan ditawarkan dengan harga lebih terjangkau pada tahun depan.
Rivian berencana untuk menghentikan jalur perakitan selama beberapa minggu di kuartal kedua tahun 2024 guna mempersiapkan pengenalan baterai baru dan konfigurasi baru pada kendaraan R1. McDonough juga mencatat bahwa Rivian akan memperkenalkan tiga paket baterai, dua unit drive berbeda, dan arsitektur jaringan baru pada waktu yang bersamaan.