Bagikan:

YOGYAKARTA – Sistem penggerak roda depan atau yang disebut Front Wheel Drive (FWD) dan penggerak roda belakang (Rear Wheel Drive/RWD) adalah dua jenis sistem penggerak yang paling banyak digunakan oleh pabrikan mobil. Pada mobil FWD, tenaga dialirkan hanya ke dua ban mobil bagian depan. Sementara, pada mobil RWD, tenaga disalurkan ke dua ban belakang mobil. Lantas, apa plus minus sistem penggerak FWD dan RWD? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Plus Minus Sistem Penggerak FWD dan RWD

1. Sistem penggerak FWD

Telah disinggung di atas bahwa sistem FWD adalah jenis penggerak roda depan di mana tenaga mesin dialirkan pada kedua roda depan kendaraan. Sistem ini sudah diterapkan dalam kendaraan sejak 1930-an.

Seiring bergulirnya waktu, pengaplikasian sistem penggerak roda depan semakin popular, khususnya pada mobil yang memiliki desain dan ukuran yang lebih kompak serta cocok untuk digunakan di dalam kota.

Sistem FWD memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

  • Komponen lebih sedikit: Salah satu keunggulan sistem penggerak roda depan adalah komponen yang digunakan lebih sedikit. Karena sistem FWD tidak memerlukan drive shaft, yakni komponen yang menghubungkan mesin ke penggerak roda belakang.
  • Biaya perawatannya murah: Pada sistem FWD, mesin mengeluarkan tenaga langsung dengan menggerakkan komponen sistem transmisi dan penggerak roda yang sama-sama berada di depan. Oleh sebab itu, komponen bergerak lebih sedikit sehingga akan lebih murah dalam perawatan, termasuk pergantian suku cadangnya.
  • Lebih hemat bahan bakar: Sistem penggerak roda depan diklaim lebih efisien dalam hal penggunaan bahan bakar. Hal ini terkait dengan cara kerja sistem FWD yang menyalurkan tenaga hanya ke dua ban mobil bagian depan. Cara kerja ini, membuat konsumsi bahan bakar yang terpakai lebih sedikit, sebab tidak menggerakkan banyak komponen.

Akan tetapi, di balik kelebihan tersebut, sistem penggerak roda depan atau FWD juga memiliki sejumlah kekurangan, di antaranya:

  • Rentan mengalami kerusakan: Umumnya, kerusakan kerap terjadi di bagian rack steer akibat roda depan menanggung beban ganda.
  • Handling lebih sulit: Saat mobil kehilangan traksi akibat torque steer, pembagian bobot akan tidak merata sehingga membuat mobil dengan sistem FWD lebih sulit untuk dikemudikan.
  • Komponen roda depan cepat aus: Pada mobil FWD, roda depan tidak hanya menjadi penggerak, namun juga mengatur arah belok. Hal ini membuat komponen yang berada di bagian, seperti kaki-kaki, suspensi, hingga ban cepat aus.

2. Sistem penggerak RWD

Sistem penggerak RWD adalah sistem yang mengalirkan tenaga mesin ke roda belakang. Sistem ini lebih diandalkan ketika melewati medan yang lebih sulit.

Sistem penggerak RWD menawarkan beberapa kelebihan, antara lain:

  • Handling lebih mudah: Mesin pada mobil RWD terletak di bagian depan, sedangkan gearbox dan drive shaft berada di tengah, serta differensial di bagian belakang. Rangkaian ini menghasilkan distribusi bobot yang baik sehingga handling atau pengendalian menjadi lebih mudah.
  • Beban kerja masing-masing roda dapat terdistribusi lebih optimal: Pada mobil RWD, roda depan hanya bertugas untuk kemudi. Sedangkan roda belakang bertugas sebagai penggerak. Dengan demikian, beban kerja masing-masing roda dapat terdistribusi lebih optimal.
  • Lebih tangguh saat melewati tanjakan curam: Ketika mobil RWD berada dalam posisi menanjak, roda bagian belakang tidak akan mudah kehilangan traksi, sehingga mobil akan lebih mudah melewati tanjakan.

Kendati memiliki keunggulan, sistem RWD juga memiliki kelemahan, seperti:

  • Mobil lebih berat: Mobil dengan sistem RWD memerlukan beberapa komponen tambahan untuk dapat menyalurkan tenaga dari mesin ke sistem penggerak roda belakang. Hal ini membuat bobot mobil menjadi lebih berat.
  • Boros bahan bakar: Mobil dengan sistem penggerak roda belakang disebut lebih boros bahan bakar karena sebagian tenaga mesin akan terbebani oleh banyaknya komponen penggerak.
  • Kerap terjadi oversteer: Oversteer biasanya terjadi ketika mobil melewati tikungan yang tajam dalam kecepatan tinggi. Oversteer bisa dikurangi dengan memperlambat laju mobil ketika akan melewati tikungan.

Demikian informasi tentang plus minus sistem penggerak FWD dan RWD. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.