Toyota Raih Gelar Merek Otomotif Paling Bernilai di Dunia
Jajaran mobil listrik Toyota. (Dok. Toyota Global)

Bagikan:

JAKARTA - Toyota, perusahaan otomotif asal Jepang, sekali lagi menegaskan dominasinya sebagai produsen otomotif paling bernilai di dunia. Hal ini terungkap dalam laporan Interbrand Global Best Brands 2023 yang baru-baru ini dirilis.

Menurut laporan tersebut, Toyota menempati peringkat keenam secara keseluruhan dari 100 merek teratas dunia. Posisi ini sama dengan capaiannya pada tahun 2022.

Dalam peringkat tersebut, Toyota berhasil mengalahkan merek otomotif lainnya seperti Mercedes-Benz, BMW, dan Tesla. Toyota mencatatkan nilai sebesar 64,5 miliar dolar AS, menempatkannya satu peringkat di atas Mercedes-Benz yang memiliki nilai sekitar 61,4 miliar dolar AS.

6
Daftar peringkat 30 besar perusahaan paling bernilai di dunia 2023. (Dok. Interbrand)

Berdasarkan laporan dari Drive, Kamis, 23 November, Toyota hanya berada di bawah lima perusahaan teknologi global, yaitu Apple, Microsoft, Amazon, Google, dan Samsung, yang juga mempertahankan posisi teratas yang sama pada tahun sebelumnya. Apple menduduki peringkat pertama dengan nilai lebih dari setengah triliun dolar AS (502,68 miliar dolar AS).

Sementara untuk brand otomotif lain, BMW berhasil meraih peringkat ke-10, mengalami kenaikan dari peringkat ke-13 tahun sebelumnya, sementara Tesla mempertahankan posisinya pada peringkat ke-12. 

Secara umum, industri otomotif mencatat peningkatan nilai tertinggi, dengan peningkatan sebesar sembilan persen dibandingkan tahun 2022. Hasil ini menempatkan Toyota dan Mercedes-Benz di atas merek ternama lainnya seperti Coca-Cola, Nike, dan McDonald's.

Honda, Hyundai, Audi, Porsche, dan Volkswagen juga berhasil masuk dalam 50 besar. Meskipun nilai merek global meningkat hanya sebesar 5,7 persen pada tahun 2023, dibandingkan dengan kenaikan 16 persen pada tahun 2022.

Laporan tahunan Interbrand Global Best Brands pertama kali diterbitkan pada tahun 2000, memberikan peringkat pada 100 merek paling berharga di dunia dalam berbagai kategori. Peringkat didasarkan pada data yang mengukur produk atau layanan merek, peran merek dalam keputusan pembelian pelanggan, dan kekuatan merek berdasarkan proyeksi pendapatan