JAKARTA - Sebagai pasar otomotif terbesar di dunia, perkembangan industri otomotif di China menarik untuk dicermati. Di paruh pertama tahun 2024 ini, industri otomotif China menunjukkan pertumbuhan yang stabil menurut laporan terbaru dari China Passenger Car Association (CPCA) dan China Association of Automobile Manufacturers (CAAM).
Melansir CarNewsChina, 15 Juli, produksi dan penjualan mobil di China mencapai 13,891 juta unit dan 14,047 juta unit, masing-masing naik sebesar 4,9 persen dan 6,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan yang signifikan terjadi pada penjualan kendaraan listrik (electric vehicles/EV) yang jauh melampaui kendaraan berbahan bakar bensin. Produksi dan penjualan EV tercatat sebesar 4,929 juta unit dan 4,944 juta unit, naik masing-masing sebesar 30,1 persen dan 32 persen year-on-year. Mobil listrik kini menguasai 35,2 persen pangsa pasar otomotif China.
Merek-merek China semakin mendominasi industri otomotif dalam negeri. Gabungan penjualan 10 perusahaan otomotif China teratas mencapai 11,917 juta unit, naik 6,3 persen year-on-year, dan menguasai 84,8 persen dari total penjualan mobil. Tiga merek teratas, yaitu BYD, Chery, dan Geely, berhasil menjual 4,871 juta unit kendaraan, naik 1,1 persen year-on-year, dengan pangsa pasar sebesar 34,7 persen.
Berikut daftar 10 merek dalam negeri terlaris pada semester pertama 2024:
- BYD (1,607 juta unit)
- Chery (1,057 juta unit)
- Geely (955.000 unit)
- Changan (809.000 unit)
- SAIC-Volkswagen (754.000 unit)
- FAW-Volkswagen (512.000 unit)
- Great Wall Motor (467.400 unit)
- Tesla China (426.000 unit)
- GAC-Toyota (336.000 unit)
- SAIC (331.500 unit)
BACA JUGA:
Sementara jika digabung merek-merek China dan global, berikut daftar 10 merek terlaris di China pada semester pertama 2024:
- BYD (1,607 juta unit)
- Volkswagen (1,266 juta unit)
- Chery (1,057 juta unit)
- Geely (955.000 unit)
- Changan (809.000 unit)
- Toyota (644.000 unit)
- Great Wall Motor (467.400 unit)
- Honda (444.700 unit)
- Tesla (426.600 unit)
- SAIC (331.500 unit)
Jika dilihat data di atas, secara keseluruhan, penjualan merek mobil China domestik mencapai 5,559 juta unit, naik 17,8 persen year-on-year, dan menguasai 56,5 persen pangsa pasar. Sebaliknya, merek-merek asal Jerman mengalami penurunan penjualan sebesar 6,2 persen year-on-year dengan pangsa pasar 19,4 persen. Penurunan yang lebih tajam terjadi pada merek Jepang (turun 12,4 persen year-on-year dengan pangsa pasar 14,9 persen), merek Amerika Serikat (turun 19,2 persen year-on-year), dan merek Prancis (turun 19,1 persen year-on-year).
Tren ini menunjukkan pergeseran preferensi konsumen China ke arah kendaraan listrik dan merek lokal. Ke depannya, persaingan di industri otomotif China diperkirakan akan semakin ketat dengan kehadiran para pemain baru dan inovasi teknologi kendaraan listrik.