Bagikan:

JAKARTA - Dalam rangka perayaan kolaborasi yang ke-5, Samsung SDI Co dan produsen kendaraan komersial global Volvo Trucks sepakat untuk memperluas kemitraan.

Dikutip dari laman The Korea Economic Daily, Rabu, 8 November, kedua perusahaan telah sepakat untuk memperluas kolaborasi mereka, tidak hanya mencakup truk dan bus listrik tetapi juga peralatan konstruksi dan sistem penyimpanan energi (ESS).

"Kami akan memperkuat aliansi strategis yang telah dipertahankan selama lima tahun terakhir dan menyediakan solusi baterai yang memastikan kualitas dan keamanan tertinggi, memanfaatkan teknologi mutakhir, untuk aplikasi Volvo Group yang lebih luas,” kata CEO Samsung SDI Choi Yoonho.

Seperti diketahui, Samsung SDI mulai memasok sel baterai untuk truk dan bus listrik ke Volvo Trucks pada tahun 2018 melalui produsen sistem baterai Jerman, Akasol AG. Selanjutnya, pada tahun 2019, kedua perusahaan menandatangani perjanjian bisnis strategis untuk mobilitas listrik generasi berikutnya.

Berdasarkan ketentuan perjanjian pada saat itu, Samsung SDI telah memasok langsung sel baterai dan modul ke Volvo sejak tahun lalu, dan paket baterai yang dikembangkan bersama kini diterapkan pada truk listrik Volvo.

CEO Volvo Group Lundstedt menekankan bahwa kemitraan perusahaannya dengan Samsung SDI, berperan penting dalam menopang perkembangan teknologi menuju mobilitas berkelanjutan.

Lebih lanjut ia menekankan bahwa dengan baterai yang dioptimalkan untuk aplikasi grup, perusahaan tersebut selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan rantai pasokan net-zero pada tahun 2040.

Dalam kemitraan tersebut truk listrik besar pertama Volvo Trucks, FM Electric yang diluncurkan tahun lalu dilengkapi dengan lebih dari 28.000 baterai silinder nikel tinggi 21700 milik Samsung SDI.