Bagikan:

JAKARTA - Pabrikan Ducati asal Italia melaporkan adanya penurunan penjualan pada kuartal ke-3 tahun 2023, dengan total pengiriman sepeda motor hanya mencapai 47.867 unit ke seluruh dunia. Menurut laman Rideapart, Kamis, 2 November, angka tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 49.858 unit, mengindikasikan penurunan sebesar 4 persen. Meski demikian, perlu dicatat bahwa jenama Italia ini sebelumnya mencatat peningkatan penjualan tertinggi pada tahun 2022.

Lebih lanjut, laporan tahun 2023 menunjukkan adanya peningkatan penjualan di Italia sendiri, dengan total 8.474 unit. Di pasar Amerika Serikat, tercatat juga adanya peningkatan penjualan sebesar 2 persen, dengan angka penjualan mencapai 6.704 unit, sementara di pasar Jerman, terjadi peningkatan sebesar 1 persen.

Namun, di pasar China, tercatat terjadi penurunan penjualan drastis, dengan jumlah hanya mencapai 2.201 unit, mengalami penurunan sebesar 46 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.

"Kami mengalami penurunan penjualan di Tiongkok akibat situasi pasar yang kompleks, meskipun Ducati memiliki komunitas peminat yang luar biasa di negara tersebut," ungkap Francesco Milicia, Wakil Presiden Penjualan Global dan Purna Jual Ducati.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Ducati akan mengembangkan rencana tindakan komprehensif terkait pasar China, dengan mempertimbangkan situasi spesifik, guna memantau pasar dengan tujuan mengembalikan kinerja penjualan seperti sebelumnya.

Sementara itu, selama kuartal ke-3, varian Ducati Multistrada V4 menjadi sepeda motor paling diminati dengan total 8.680 unit, disusul oleh Panigale V4 dan Diavel V4 yang juga terbukti populer. Ducati juga mengumumkan bahwa edisi terbatas Monster 30th Anniversario, sejumlah 500 unit, telah terjual habis.