JAKARTA- Sebulan terakhir sebagian wilayah di Indonesia mengalami fenomena suhu panas yang cukup terik, bahkan berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) suhu panas di beberapa wilayah bisa mencapai 38 derajat Celsius pada siang hari.
Kondisi ini tentu wajib menjadi perhatian bagi setiap pengguna roda dua, di mana ketika cuaca terik tentu banyak tantangan yang dihadapi, termasuk dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
"Untuk itu disarankan untuk mengatur durasi berkendara," kata Sony Susmana, pendiri sekaligus pengajar senior di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), kepada VOI, Selasa, 3 Oktober.
Sebagai informasi, ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah dan tekanan darah dapat turun drastis. Hal ini mengakibatkan organ-organ vital di dalam tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.
Akibatnya, seseorang bisa merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa haus yang berlebihan, serta rasa gelisah yang bisa mengganggu konsentrasi saat mengendarai motor.
BACA JUGA:
Sony menyarankan agar para pengendara motor mengatur waktu berkendara mereka dengan baik, dengan durasi berkendara maksimal sekitar 30 menit hingga 1 jam. Ini bertujuan untuk menghindari masalah yang telah disebutkan di atas.
"Selalu luangkan waktu untuk beristirahat saat perjalanan, dan pastikan Anda cukup mengonsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi dan risiko stroke akibat panas," tambahnya.