Bagikan:

JAKARTA - Kendaraan roda dua bertenaga listrik telah menjadi pilihan populer untuk mobilitas sehari-hari. Keunggulan efisiensi dan praktisnya membuat sepeda motor listrik menjadi favorit di antara masyarakat. Namun, agar performanya tetap optimal, terdapat beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari.

Perawatan dan penggunaan sepeda motor listrik memiliki perbedaan penting dengan kendaraan konvensional berbahan bakar bensin. Mengabaikan faktor-faktor krusial ini dapat memengaruhi kinerja serta usia baterai sepeda motor listrik.

Chief Marketing Officer PT Ilectra Motor Group (Alva Motor), Putu Yudha, menjelaskan bahwa mengangkut beban berlebihan saat menggunakan sepeda motor listrik dapat merusak performa kendaraan. Beban berat akan mengharuskan motor mengeluarkan tenaga yang lebih besar, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi usia baterai.

"Semakin besar beban pengendara atau penumpang, maka suplai tenaga untuk motor juga akan semakin besar," jelas Yudha.

Tenaga listrik pada sepeda motor berasal dari baterai yang mengalir menuju sistem dinamo. Saat beban berat diterapkan, motor harus bekerja lebih keras, yang berdampak pada umur baterai.

"Beban berlebih ini juga akan memengaruhi usia (lifetime) baterai juga," tambahnya.

Yudha juga menyarankan untuk memeriksa kondisi State of Health (SOH) baterai secara berkala. Jika angka SOH menurun di bawah 70 persen, maka perlu dilakukan pemeriksaan dan bahkan penggantian baterai.

"Penting untuk mengganti baterai jika SOH menunjukkan angka di bawah 70%, agar performa sepeda motor listrik tetap optimal," tambah Yudha.

Menjaga performa motor listrik bukan hanya tentang mengurangi beban berlebihan, tetapi juga melibatkan perawatan berkala dan penggantian komponen yang diperlukan. Dengan perhatian yang tepat, sepeda motor listrik akan tetap memberikan performa yang maksimal dalam perjalanan sehari-hari.