JAKARTA - Hyundai Motor Group (HMG) dikenal sebagai produsen kendaraan revolusioner yang selalu mengikuti perkembangan zaman dengan menyajikan teknologi terkini. Salah satu kunci kesuksesan mereka adalah fasilitas penelitian dan pengembangan yang luar biasa, Namyang R&D Center, yang berperan penting dalam menciptakan mobil-mobil Hyundai yang inovatif.
Terletak di kota Hwaseong, provinsi Gyeonggi-do, Namyang R&D Center berdekatan dengan fasilitas manufaktur Hyundai di Ulsan. Di sana, bekerja lebih dari 10.000 peneliti kelas dunia yang bertanggung jawab atas pengembangan kendaraan Hyundai.
Yong Wha Kim, Chief Technology Officer HMG, menjadikan Namyang R&D Center sebagai basis utama untuk mengembangkan mobil terbaru dari Hyundai, Kia, dan Genesis. Komitmen mereka dalam penelitian dan pengembangan terlihat jelas dalam produksi kendaraan-kendaraan terbaru yang menyajikan pengalaman terkini bagi para pelanggan.
"Dengan 19 pusat R&D dan desain tersebar di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman, China, India, dan Jepang, kami mengembangkan mobil khusus untuk setiap kawasan, mengakomodasi kebutuhan pelanggan, dan menyesuaikannya dengan lingkungan mengemudi di seluruh dunia," ujar Kim dalam keterangan resminya pada Rabu, 26 Juli.
Luasnya Namyang R&D Center mencapai 3,3 juta meter persegi, menampung fasilitas kelas dunia yang mencakup pusat desain dan teknik, laboratorium pengembangan powertrain, terowongan angin untuk penelitian aerodinamis, serta fasilitas uji tabrak.
Sejak 2016, Namyang R&D Center juga menjadi tempat kelahiran lini Ioniq yang telah memenangkan pengakuan global, termasuk penghargaan bergengsi seperti World Car of the Year 2022 yang diraih oleh Ioniq 5.
BACA JUGA:
Tak heran, Ioniq 5, dengan segala prestasi dan kecanggihannya, telah menjadi kendaraan listrik yang sangat diminati di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sejak Maret 2022, Hyundai Ioniq 5 diproduksi secara lokal oleh pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).