JAKARTA - Pabrikan mobil terbesar di dunia, Toyota, berhasil mencapai rekor produksi tahunan global pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2023 dengan total produksi sebesar 9,13 juta kendaraan.
Meskipun berhasil melewati target produksi sebanyak 9,1 juta kendaraan, Toyota menghadapi tantangan dalam produksi akibat kekurangan chip yang terus berlangsung seperti dilaporkan Autonews, Kamis, 27 April.
Kekurangan chip yang terjadi di seluruh dunia membuat Toyota sebelumnya harus menurunkan target produksi dari awalnya sekitar 9,7 juta kendaraan menjadi 9,1 juta kendaraan. Meski demikian, Toyota berhasil memproduksi kendaraan lebih dari target yang ditetapkan meskipun jumlah tersebut hanya sedikit.
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh Toyota saat ini adalah dampak kekurangan chip yang telah berlangsung cukup lama. Hal ini membuat Toyota sulit untuk memprediksi pengaruhnya di masa depan. Toyota pun menyatakan bahwa mereka akan terus melihat dampak dari kekurangan chip global.
Meskipun terkena dampak kekurangan chip, Toyota tetap mampu mempertahankan posisi sebagai pabrikan mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan. Toyota berhasil mencatatkan rekor penjualan global dengan total penjualan 9,61 juta kendaraan selama 12 bulan yang berakhir pada Maret 2023, naik dari 9,51 juta kendaraan pada tahun sebelumnya.
BACA JUGA:
Selain itu, Toyota juga terus berkomitmen untuk mengembangkan kendaraan ramah lingkungan. Selama tiga bulan pertama tahun 2023, Toyota berhasil menjual 17.473 kendaraan listrik di seluruh dunia, termasuk merek mewah Lexus.
Jelas angka penjualan kendaraan listrik Toyota dalam tiga bulan pertama tahun ini amat positif mengingat sepanjang tahun 2022, Toyota hanya mampu menjual kendaraan listrik sebanyak 24.466 unit di seluruh dunia.