Bagikan:

Saat memberi sambutan di acara relawan di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Sabtu 26 November lalu, Jokowi mengimbau relawan dan masyarakat untuk memilih pemimpin yang berambut putih dan banyak kerutan di wajahnya. Kriteria tersebut, menurut Jokowi merupakan ciri pemimpin yang memikirkan rakyat.

Sontak pernyataan Jokowi tersebut menjadi viral. Banyak yang menafsirkan kalau sosok berambut putih tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Maklum, selain dikenal sosok berambut putih, Ganjar banyak disebut sebagai salah satu kandidat kuat yang akan maju menjadi calon presiden pada pilpres 2024.

Walau kemudian pernyataan Jokowi tersebut melebar ke berbagai sosok. Karena yang ditafsir bukan soal rambut putih saja tapi juga kerutan di dahi. Ketua BIN Budi Gunawan ketika memberi sambutan peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya Selasa, 29 November lalu sempat menyebut bahwa pesan dari Jokowi soal kerutan di dahi identik dengan Prabowo Subianto yang juga hadir di acara tersebut dan duduk di samping Presiden Jokowi. Apalagi menurut Budi Gunawan belakangan Prabowo semakin sering dekat dengan Presiden Jokowi.

Nama Prabowo sendiri juga sempat disinggung saat Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam HUT ke-8 Partai Perindo Senin, 7 November. Mantan Wali Kota Solo 2 periode tersebut menyebut, 2024 merupakan jatah Prabowo.

Tidak dipungkiri, mereka yang bakal maju di pilpres 2024 seolah berharap dapat 'restu' Jokowi. Diyakini kalau sosok yang didukung Jokowi akan dipilih oleh pendukungnya.

Persoalannya, Jokowi tidak secara tegas mendukung sosok tertentu. Bisa jadi karena ia masih menjabat sebagai presiden yang harus berposisi netral. Ia hanya mengeluarkan simbol-simbol dan pernyataan multi tafsir yang tentunya bisa diterjemahkan macam-macam.

Dalam podcast Total Politik, wartawan senior Panda Nababan yang dikenal dekat dengan Presiden Jokowi dan juga pendiri PDIP mengeluarkan pernyataan menarik. Bahwa ketika menunjuk Menteri Negara BUMN Erick Thohir sebagai ketua panitia pernikahan putra bungsunya Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono itu menunjukkan kalau Jokowi mempercayai Erick Thohir dan memberi simbol dia yang dipercaya keluarga.

Analisa yang sangat masuk akal. Tapi apakah benar demikian, hanya Jokowi yang tahu. Tapi sekali lagi sebagai orang yang memenangkan lima kali pemilu. Dua kali jadi Wali Kota Solo, satu kali Gubernur DKI dan dua kali Presiden, Jokowi punya catatan rekor yang sangat baik. Mungkin, seperti dikatakan wartawan senior Panda Nababan, Jokowi satu-satunya orang yang menang lima kali pemilu. Sebuah rekor yang mestinya jadi pertimbangan semua pihak yang bakal maju di pilpres. Bahkan, masih menurut Panda Nababan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun untuk menentukan siapa kandidat yang akan diusung PDIP bakal berkonsultasi dengan Jokowi.

Bisa jadi juga semua ketua umum partai pun akan melakukan hal serupa. Terutama ketua umum yang saat ini duduk di pemerintahan. Dan ini menunjukkan bahwa 'King Maker' di pilpres 2024 adalah Jokowi. Lantas siapa sebenarnya yang didukung sang 'King Maker'?.