JAKARTA - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menyesalkan penampilan anak asuhnya setelah pemimpin Serie A itu kalah 2-4 dari rival mereka AC Milan. Kata Sarri, Bianconeri mengalami blackout alias mati total.
Juve datang ke San Siro dengan tekad melanjutkan tren positif mereka. Dua gol dalam waktu enam menit dari Adrien Rabiot dan Cristiano Ronaldo membawa juara bertahan memimpin 2-0 hingga menit 53 menit.
Namun, Milan membalikkan pertandingan dengan mencetak tiga gol dalam waktu lima menit untuk memimpin 3-2. Ante Rebic lantas memastikan comeback luar biasa Rossoneri sekaligus menyegel kemenangan pasukan Stefano Pioli pada 10 menit tersisa.
"Saya pikir 60 menit pertama kami adalah (tim) kelas dunia. Kami memegang kendali penuh dan lantas mengalami blackout," kata Sarri kepada DAZN ketika ia membahas keruntuhan Juve.
BACA JUGA:
"Tidak ada gunanya terlalu memikirkan tentang (kekalahan) ini, karena kami memiliki pertandingan lain dalam tiga hari.
"Kami mengalami blackout selama 15 menit. Ini terjadi pada tim lain pada periode ini. Kami harus mengambil hal positif dari pertandingan ini, yaitu kami berada dalam kendali penuh selama satu jam.
"Biasanya tidak mungkin untuk menemukan alasan blackout yang tak dapat dijelaskan ini."
FT | β± | Full-time at San Siro.#MilanJuve #FinoAllaFine #ForzaJuve pic.twitter.com/DP4LqKSwnn
— JuventusFC (@juventusfcen) July 7, 2020
Mantan arsitek Chelsea menambahkan, dirinya melihat banyak tim lain mengalami blackout yang sama belakangan ini. Ini disebabkan situasi bermain dan berlatih yang tidak biasa, khususnya berkaitan dengan suhu. Belum lagi soal banyaknya pertandingan yang jaraknya berdekatan.
Catatan yang tidak kalah penting dari pertandingan ini, Juve kebobolan empat gol dari Milan untuk pertama kalinya sejak 1989.
ππΌπππΌ πππΌπΌπΌπΌπΌπΌ!#MilanJuve #SempreMilan@pumafootball pic.twitter.com/5RJGHwyXke
— AC Milan (@acmilan) July 7, 2020
"Ini sama sekali berbeda dengan kekalahan melawan Verona dan Napoli, jadi kami harus fokus pada pertandingan berikutnya. Ini adalah tim yang memiliki kemampuan bermain yang sangat baik dan itulah yang perlu kami bangun."
Meskipun kalah, pemegang Scudetto ini tetap tujuh poin di puncak klasemen dengan tujuh pertandingan tersisa. Pasalnya, peringkat dua Lazio juga gagal melakukan terobosan menyusul kekalahan mengejutkan 1-2 dari Lecce.
βΉοΈ #LecceLazio 2-1
Triplice fischio al Via del Mare#CMonEagles π¦ pic.twitter.com/V4jTYib1RP
— S.S.Lazio (@OfficialSSLazio) July 7, 2020
Ditanya apakah hasil Lazio membuat Juve berpuas diri, Sarri menjawab: "Saya tidak berpikir itu membuat perbedaan. Sebaliknya, kami fokus untuk menghadapi sebagian besar pertandingan. Saya bahkan tidak berpikir kami santai setelah unggul 2-0, (karena jika santai) itu adalah hukuman yang memicu blackout."