Penting buat Martinez untuk Tidak Memikirkan Barca demi Konsistensi Inter
Lautaro Martinez (Twitter @inter_en)

Bagikan:

JAKARTA - Penampilan Inter Milan terus merosot, striker Lautaro Martinez jadi sorotan. Kepala eksekutif Inter Giuseppe Marotta mengatakan, Martinez harus fokus dan jangan terganggu dengan rumor transfernya ke Barcelona.

Martinez - yang pindah ke Milan dari Racing Club pada 2018 - diperkirakan akan hijrah ke Barca di akhir musim 2019-20. 

Pemain depan Argentina telah mencetak 16 gol sebelum musim dihentikan pada bulan Maret karena pandemi COVID-19. Namun, ia hanya mencetak satu gol dalam enam pertandingan sejak restart dan gagal mengeksekusi penalti saat Nerazzurri kalah 1-2 dari Bologna pada Minggu kemarin.

CEO Inter Marotta - yang enggan berpisah dengan pemain berusia 22 tahun - mengatakan Martinez perlu kembali fokus saat perjuangan Inter berlanjut.

"Ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan, yang kompetitif dan yang berkaitan dengan pasar transfer, yang berjalan bersamaan," kata Marotta kepada Sky Sport Italia.

"Inter tidak ingin menjual anak berusia 22 tahun seperti dia, tetapi ini adalah waktu di mana rumor beredar. Kami melihat Lautaro pemain hebat di paruh pertama musim ini, yang menarik perhatian klub-klub besar.

"Sekarang, dia harus menemukan ketenangan pikiran untuk menjamin tingkat kinerja Inter yang dia tunjukkan di paruh pertama musim."

Marotta juga mengatakan Inter harus bersabar dengan penampilan Christian Eriksen. Sejak tiba dari Tottenham Hotspur pada Januari, ia berupaya keras untuk tampil konsisten.

Eriksen telah mencetak tiga gol di semua kompetisi dan memasok dua assist di Serie A. Saat ini Inter duduk di urutan ketiga klasemen - empat poin di belakang Lazio yang berada di posisi kedua dan hanya selisih satu poin dari Atalanta dengan delapan pertandingan tersisa.

"Eriksen pemain hebat dan dia tentu bisa memberi lebih banyak. Kami harus bersabar dengannya,"

CEO Inter Milan, CEO Inter Marotta
 

"Ada delapan pertandingan tersisa dan 24 poin untuk diperebutkan. Kami telah menderita 4 kekalahan, begitu banyak untuk apa yang diwakilkan Inter tetapi tidak banyak dalam konteks proyek kami."