JAKARTA - Barcelona menjalani masa sulit sejak Quique Setien menjadi pelatih kepala di Camp Nou. Bukan hanya karena Real Madrid bisa mendapatkan kembali posisi puncak La Liga dan unggul dua poin, tetapi juga karena hubungan yang buruk antara Setien dan para pemain Barcelona.
Ini bukan hal baru. Karena sudah terbukti sejak pelatih berusia 61 tahun itu ditunjuk sebagai juru racik Los Blaugrana Januari lalu. Dan sekarang, telah mencapai puncaknya dengan hasil imbang Barcelona di Celta Vigo pasa Sabtu kemarin.
Melansir MARCA, Senin, 29 Juni, di akhir pertandingan, ada diskusi yang menegangkan di ruang ganti Barcelona antara para pemain dan Setien. Sejumlah pihak bisa melihat bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik setelah pernyataan yang dibuat oleh Luis Suarez di lapangan usai pertandingan di Estadio de Balaidos.
Ia terlihat menunjuk ke arah staf pelatih ketika ditanya mengapa Barcelona mengecewakan ketika bermain di kandang lawan.
BACA JUGA:
Di ruang ganti di Balaidos, para pemain mencela pelatih karena beberapa keputusan taktisnya dan juga untuk beberapa pemain. Perubahan yang ia lakukan dalam pertandingan melawan Celta, seperti memainkan Arthur Melo dan Antoine Griezmann.
Diskusi itu sangat menegangkan, menurut beberapa sumber, dan itu menunjukkan bahwa tidak ada keharmonisan antara para pemain dan staf pelatih.
Para pemain tidak setuju dengan beberapa metode pelatih dan mulai menyadari bahwa jika mereka terus dengan gaya bermain seperti sekarang, mereka tidak akan memenangkan trofi. Ini juga salah satu alasan mengapa skuat Barca tidak menyukai pelatih mereka.
Namun, meskipun Real Madrid sekarang lebih unggul, dengan kondisi tidak harmonis di ruang ganti, para pemain Barca merasa masih ada waktu untuk membalikkan keadaan.