JAKARTA - Pelatih tim nasional dayung Indonesia Muhammad Hadris menyadari beratnya persaingan di Olimpiade 2020 Tokyo. Karena itu, dia tetap mengapresiasi perjuangan keras yang ditunjukkan Melani Putri/Mutiara Rahma Putri yang dinilai telah memberikan yang terbaik.
"Persaingan di kancah Olimpiade sangat keras. Tadinya, Melani/Mutiara sudah berusaha untuk menembus peringkat ketiga sehingga bisa bertarung di Final B Lightweight Double Sculls (LWX2). Tetapi, mereka hanya mampu menempati peringkat ke-6 dan sehingga masuk kelompok Final C untuk memperebutkan peringkat 13 hingga 18," kata Muhammad Hedris yang dihubungi Tim Media NOC Indonesia.
Dalam perlombaan ulang (repechange) yang digelar di Sea Forest Water Way Tokyo, Jepang, Sabtu, 25 Juli, Melani/Mutiara finis di peringkat ke-6 dengan catatan waktu 08 menit 03,19 detik.
BACA JUGA:
"Kami sudah berusaha semaksimal. Mungkin tadi anginnya cukup kencang di 1.000 Meter terakhir. Jadi, itu mempengaruhi kita lomba. Ini menjadi pengalaman berharga bisa tampil di event besar Olimpiade. Kami akan berusaha untuk bisa tampil lebih baik lagi ke depannya," kata Melani yang diamini Mutiara.
Dengan hasil ini, Melani/Mutiara akan berlomba di Final C yang akan dimainkan Selasa lusa.
"Saya sudah memompa semangat Melani/Mutiara untuk tampil all out. Minimal mereka harus bisa masuk 16 besar kalau bisa di bawahnya lebih baik lagi," kata Hadris.