Hazard dan De Bruyne Diragukan Tampil Lawan Italia, Martinez: Kami Berpacu dengan Waktu
Eden Hazard (Twitter @@BelRedDevils)

Bagikan:

JAKARTA - Pelatih tim nasional Belgia, Roberto Martinez, mengakui kapten Eden Hazard dan gelandang kreatif Kevin de Bruyne masih diragukan bisa tampil melawan Italia dalam laga perempat final Euro 2020 di Muenchen, Jumat waktu setempat.

Kebugaran kondisi kedua bintang Belgia itu jadi pertanyaan karena mereka harus meninggalkan lapangan dalam keadaan cedera saat memenangi 16 besar melawan Portugal, Minggu, 27 Juni.

De Bruyne cedera pergelangan kaki sedangkan Hazard mengalami masalah hamstring dan keduanya pekan ini sama sekali belum mengikuti sesi latih, termasuk pada Kamis pagi sebelum skuat Belgia terbang ke Jerman.

"Akan sulit bagi Eden untuk main besok karena sedikit isu cedera dan mungkin akan berbeda lagi bagi Kevin yang mengalami masalah ligamen," kata Martinez dalam jumpa pers dilansir Antara dari Reuters, Jumat.

"Kami berpacu dengan waktu, tapi sepertinya harus menunggu hingga menit-menit terakhir untuk mengambil keputusan.

"Kami melihat ada perkembangan positif, tetapi baru besok kami bisa meninjau apakah mereka bisa bermain atau tidak. Sayangnya keputusan itu tidak bisa diambil sekarang," ujarnya menambahkan.

Di sisi lain, Martinez sedikit menyayangkan Belgia dan Italia harus bertemu di babak perempat final, mengingat secara statistik dan torehan sepanjang turnamen kedua tim patut diperhitungkan sebagai unggulan kuat.

"Kami adalah dua tim yang secara statistik terbaik di turnamen. Kedua tim sama-sama membukukan 14 kemenangan beruntun di pertandingan Euro," katanya.

"Sungguh disayangkan kami harus bertemu di perempat final. Tapi ini mungkin menunjukkan kualitas turnamen ini dan kami harus siap.

"Tidak banyak rahasia, kedua tim begitu erat laiknya sebuah klub dan pertandingan besok bakal ditentukan detil-detil kecil," ujar Martinez melengkapi.

Pertemuan Belgia versus Italia sekaligus memberi kesempatan bagi Martinez untuk mengulangi kesuksesan mengalahkan Roberto Mancini, yang pernah ia rasakan pada 2013 saat membimbing Wigan Athletic menumbangkan Manchester City di final Piala FA.

"Jika melihat konteksnya final itu mempertemukan juara Inggris melawan tim kecil lain yang bisa mencapai final saja adalah sebuah kesuksesan," ujarnya.

"Saya pikir tak banyak orang menyangka itu terjadi dan kisah itu terus terjaga serta menjadi inspirasi banyak klub lain," tutup Martinez.

Bila mampu melewati Italia, Belgia akan menghadapi Swiss atau Spanyol di babak semifinal.