JAKARTA - Chelsea dan Leicester City terancam dihukum oleh asosiasi sepak bola Inggris, FA, setelah para pemain kedua tim terlibat cekcok dalam laga pekan ke-37 Liga Premier Inggris di Stamford Bridge, London, Selasa, 18 Mei.
Cekcok antar pemain tersebut, melanggar aturan FA dengan kode E20.1 tentang tindakan diskriminasi.
FA merujuk pada insiden cekcok antara para pemain Chelsea dan Leicester pada menit ketiga injury time babak kedua.
The moment Thiago Silva, Mason Mount and César Azpilicueta recognized Daniel Amartey
Proper Chelsea through and through pic.twitter.com/HYjolQfDB6
— Evo (@CFCEvo26) May 19, 2021
"Kedua klub diduga gagal memastikan para pemainnya dan/atau ofisialnya bertindak dengan tertib dan/atau menahan sikap provokatif pada menit ke-93," demikian pernyataan laman resmi FA yang dilansir Antara Kamis malam.
Perkelahian dimulai ketika bek Chelsea Antonio Rudiger bereaksi terhadap jegalan Ricardo Pereira kepada Ben Chilwell.
Hampir setiap pemain inti dan cadangan terlibat dalam perseteruan itu, termasuk kiper Edouard Mendy dan Kasper Schmeichel, yang berlari dari kotak 18 yard masing-masing untuk mencoba dan memadamkan situasi.
BACA JUGA:
Pada akhirnya, pemain pengganti Leicester Daniel Amartey, yang bahkan tidak dimainkan, mendapat kartu kuning atas keterlibatannya.
Di antara semua drama yang terjadi, Amartey berjalan dari kursinya ke lapangan untuk melibatkan diri. Dia berhadapan langsung dengan bek Chelsea Thiago Silva.
Amartey, sebelumnya menjadi sorotan lantaran difilmkan membuang logo Chelsea usai Leicester menumbangkan Chelsea dengan skor 1-0 di final Piala FA Sabtu lalu.
Chelsea dan Leicester diberi waktu hingga Selasa pekan depan untuk memberi jawaban atas dugaan pelanggaran aturan tersebut.
FA tidak mencantumkan hukuman apa yang bisa dijatuhkan kepada kedua tim, tetapi seturut aturan kode E20.1 klub-klub Liga Premier yang melanggarnya bisa dikenai sanksi denda antara 20 ribu hingga 300 ribu poundsterling.