JAKARTA - Manajer Barcelona Ronald Koeman menyesali inefisiensi yang diperlihatkan timnya saat dipecundangi Granada 1-2 dalam laga pekan ke-33 Liga Spanyol di Camp Nou, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Lionel Messi, yang membuka skor pada menit ke-23, gagal memaksimalkan kesempatan emas untuk membuat skor menjadi 2-0 sebelum gol Darwin Machis dan Jorge Molina membalikkan keadaan di babak kedua.
Kekalahan tersebut adalah yang kedua bagi Barca dalam 23 pertandingan terakhir. Blaugrana kini bergantung dengan hasil tim lain dalam perburuan gelar Liga Spanyol.
⏰ Final del partit
⚽ #BarçaGranada (1-2)
👟 Leo Messi / Darwin Machís i Jorge Molina pic.twitter.com/h2C2fpM5Lf
— FC Barcelona (@FCBarcelona_cat) April 29, 2021
"Kami kehilangan fokus di babak kedua dan melakukan kesalahan di belakang," kata Koeman kepada Movistar, yang dikutip Antara dari Reuters usai pertandingan.
"Kami harus menerima kenyataan bahwa kami kalah, itulah kenyataannya. Kami memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan, tetapi itulah adanya."
"Kami memiliki lima pertandingan lagi dan masing-masing tim (dalam perburuan gelar) akan mengalami kesulitan untuk maju."
"Kami sekarang perlu mempersiapkan diri untuk pertandingan hari Minggu (tandang ke Valencia). Kami masih dalam persaingan dan memiliki peluang. Kami harus menerima ini, melanjutkan dan bersiap untuk pertandingan berikutnya," tambah pelatih asal Belanda itu.
BACA JUGA:
"Kami mencoba, tetapi tidak mampu membuat banyak peluang ketika mereka mencetak gol. Mereka bertahan dengan baik dan kami tidak bisa menciptakan peluang."
Hari Koeman semakin buruk setelah ia diusir oleh wasit Pablo Gonzalez Fuertes usai gol penyeimbang Machis pada menit ke-63. Koeman tidak dapat mendampingi timnya saat bertandang ke mantan klub asuhannya, Valencia pada Senin 3 Mei.
🔊 @RonaldKoeman: “Hem de preparar-nos el millor possible pel partit de diumenge” pic.twitter.com/CxE1pipkJH
— FC Barcelona (@FCBarcelona_cat) April 29, 2021
"Saya tidak mengerti mengapa mereka mengusir saya," kata Koeman. "Mereka mengatakan itu karena tidak menghormati ofisial keempat."
"Saya ingin tahu apa yang seharusnya saya katakan. Ia (ofisial keempat) yang kasar terhadap saya. Bila mereka memasukkan sesuatu yang belum saya katakan dalam laporan wasit maka saya harus melakukan sesuatu."