Bagikan:

JAKARTA - Micky van de Ven mengatakan para pemain Tottenham Hotspur ingin memenangi Liga Europa untuk sang manajer yang sedang dikritik, Ange Postecoglou.

Manajer asal Australia itu menghadapi tuntutan yang semakin meningkat untuk dipecat setelah musim yang mengecewakan--Spurs terpuruk di posisi ke-15 di Liga Inggris.

Kekalahan 2-4 dari Wolverhampton Wanderers pada akhir pekan adalah kekalahan ke-17 mereka musim ini.

Liga Europa muncul sebagai harapan terbaik Spurs untuk menyelamatkan musim mereka dan tentunya bagi kursi Postecoglou. Memimpin Spurs meraih trofi pertama mereka dalam 17 tahun akan sangat membantu untuk mempertahankannya.

Agar itu terjadi, Spurs perlu mengalahkan Eintracht Frankfurt di perempat final. Mereka akan bertandang ke tim Jerman itu pada Jumat, 18 April 2025, dini hari WIB, dengan kedudukan imbang 1-1 pada leg pertama pekan kemarin.

"Ini bukan musim terbaik kami. Para penggemar ingin kami bermain lebih baik, dan tampil lebih baik dalam pertandingan."

"Ketika seluruh tim kuat, kami dapat mencapai beberapa hal yang indah--semoga kami dapat menunjukkannya kepada semua orang yang meragukan kami."

"Kami percaya kepada pelatih dan cara dia ingin kami bermain. Kami ingin menang untuknya, tetapi juga untuk kami, klub, dan para suporter."

"Kami ingin mencapai sesuatu musim ini. Ini (juara Liga Europa) adalah cara terbaik untuk melakukannya," kata Van de Ven dalam konferensi pers pada Rabu, 16 April 2025, waktu setempat.

Sementara itu, Postecoglou mengatakan dia tidak terlalu memerhatikan obrolan seputar masa depannya. Dia tetap fokus pada pertandingan kontra Frankfurt.

"Saya tidak mendefinisikan karier saya berdasarkan apa yang orang pikirkan tentang saya."

"Saya tidak berpikir seperti itu. Saya bukan manajer yang lebih baik jika kami memenangi pertandingan ini."

"Saya bukan manajer yang lebih buruk jika kami kalah. Tidak ada beban bagi saya. Yang saya pikirkan ialah kami punya peluang besar."

"Saya tidak akan menyia-nyiakannya tanpa berjuang mati-matian, terlepas dari posisi saya," tutur Postecoglou.

Spurs akan bermain tanpa kapten Son Heung-Min di leg kedua, dengan Postecoglou mengonfirmasi bahwa penyerang itu tidak ikut serta dalam skuad karena cedera kaki.

"Sonny tidak ikut serta. Ia tengah berjuang melawan masalah kaki. Cederanya sangat menyakitkan. Jadi, kami memutuskan untuk meninggalkannya di rumah."

"Sonny berusaha sangat keras. Kami meninggalkannya pada akhir pekan untuk memberinya waktu pemulihan, tetapi ia tidak bisa melakukannya. Kami menghadapi tantangan seperti ini sepanjang tahun, ini hanya masalah biasa," ujar sang manajer lagi.