JAKARTA - Barcelona menghadapi Getafe di Camp Nou, Jumat, 23 April dini hari. Sebelum kick-off, pasukan Ronald Koeman masih berjuang untuk trofi La Liga lantaran berada di urutan keempat dalam klasemen. Barca dua poin di belakang Sevilla, lima poin di belakang Real Madrid dan delapan di belakang Atletico Madrid.
Barcelona langsung memimpin pada menit kesembilan melalui Lionel Messi. Pemain Argentina itu bersemangat sejak pergantian tahun, dan dia tidak membuang waktu untuk melanjutkan kelas masternya akhir pekan lalu di Seville. Sergio Busquets membelah pertahanan dengan bola yang luar biasa dan Messi tidak membuat kesalahan setelah membobol gawang.
Que afortunat! 🙌
Celebrar un gol amb #Messi, el somni de tots! 😍 pic.twitter.com/6RUe5qrchN
— FC Barcelona (@FCBarcelona_cat) April 22, 2021
Getafe menyamakan kedudukan tiga menit kemudian, setelah upaya Angel Rodriguez dibelokkan oleh Clement Lenglet dan melewati Marc-Andre ter Stegen. Namun, Barca kembali unggul pada menit ke-28 melalui gol bunuh diri lucu dari Sofian Chakla.
Messi kemudian muncul lagi dengan momen ajaib lainnya untuk menjadikan Barcelona 3-1 di menit ke-34. Menempatkan Blaugrana dalam kendali jelajah, Getafe malah membalas satu gol lewat penalti Enes Unal akibat kesalahan Ronald Araujo.
BACA JUGA:
Namun, kegelisahan Barcelona diselesaikan pada menit ke-87, ketika Araujo menebus kesalahannya dalam memberikan penalti untuk mencetak sundulan menyambut sepak pojok Messi.
Barca benar-benar lega ketika Antoine Griezmann mencetak gol penalti untuk menjadikan kemenangan 5-2 sekaligus tiga poin bagi pasukan Koeman.
Ens queden 7️⃣ finals! 🔥
SOM-HI, 𝙀𝙌𝙐𝙄𝙋! 🔵🔴 pic.twitter.com/Nvm5SPb7fZ
— FC Barcelona (@FCBarcelona_cat) April 22, 2021