JAKARTA - Dengan absennya Lionel Messi, Antoine Griezmann diharapkan bisa unjuk gigi melawan Eibar pada Selasa malam. Namun, pemain Prancis itu tidak mampu melakukannya dan Barca ditahan imbang 1-1. Ini adalah kemunduran terbaru untuk Griezmann.
Padahal, Griezmann sempat tampil bagus. Ia mampu mencetak gol ke gawang Osasuna di La Liga, dan menjebol jala Ferencvaros di Liga Champions pada akhir November dan awal Desember kemarin.
Namun, pemain 29 tahun itu kemudian bermain buruk dalam pertandingan kandang melawan Valencia dan Eibar. Sementara di Liga Champions, ia tidak mampu berbuat banyak saat timnya dilumat Juventus 3-0.
Hasil ini menjadi kerugian ganda buat Barca. Bukan cuma kalah, mereka juga harus merelakan posisi teratas grup kepada Bianconeri. Sebagai runner-up, Messi dkk mau tak mau berhadapan dengan Paris Saint-Germain di babak berikutnya.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Griezmann tidak bermain satu menit pun dalam kemenangan tandang 3-0 Barca baru-baru ini di Real Valladolid. Dalam laga itu, Barcelona memberikan salah satu penampilan terbaik mereka musim ini dalam skema tiga bek yang diterapkan pelatih Ronald Koeman.
Koeman menggunakan sistem itu lagi pada Selasa malam melawan Eibar. Kali ini memasang Griezmann di posisi Messi yang cedera, tetapi ternyata tidak sama.
Benar bahwa Real Valladolid dan Eibar secara gaya sangat berbeda. Tetapi dampak yang diberikan Griezmann juga jauh lebih kecil dari yang dilakukan Messi di Estadio Jose Zorilla.
Sampai pada titik di mana penggemar Barcelona pasti bertanya-tanya mengapa pemain nomor 7 itu masih menjadi starter dalam tim Catalan.
Ketika dia bermain dengan Messi, keduanya seringkali bentrok dari sisi permainan. Kemudian, ketika Messi tidak ada di sana, Griezmann tidak dapat mengambil alih kendali tim dengan cara yang dilakukan kapten Argentina.
Koeman sering mengganti penyerang yang gagal sebelum pertandingan berakhir, di mana Griezmann telah diganti sebanyak 13 kali sejauh musim ini dari 17 kali sebagai starter. Pertandingan pada Selasa malam menjadi contoh terbaru ketika dia diganti pada menit 66.
Sebaliknya, striker Prancis itu hanya dua kali dimasukkan sebagai pemain pengganti. Salah satu kesempatan itu datang ketika Barca melumat Dynamo Kiev 4-0 di Liga Champions.
Eks penyerang Atletico madrid itu mencetak gol terakhir timnya. Artinya, dia tidak masuk untuk menjadi supersub, karena tanpa gol Griezmann pun Barca sudah unggul tiga bola.
Tapi, mungkin ini adalah peran yang bisa dimainkan Griezmann lebih sering lagi ke depannya. Karena memainkannya sejak menit pertama dengan atau tanpa Messi belum menghasilkan apa-apa.