JAKARTA - Isu tentang pencopotan Shin Tae-yong sebagai kepala pelatih Timnas Indonesia terus berembus. PSSI melalui salah satu anggota Exco, Vivin Cahyani, buka suara tentang kabar tersebut.
Kabar pemecatan pelatih asal Korea Selatan itu kembali menggema setelah kegagalannya membawa Indonesia mencapai target minimal melaju ke semifinal di ASEAN Cup 2024.
Ketika dihubungi ANTARA, Minggu, Vivin tak memberikan jawaban secara tegas mengenai spekulasi penggantian pelatih di tim Garuda. Satu-satunya perempuan di jajaran Exco PSSI itu hanya menjawab bahwa pihaknya terbuka dengan opsi apa pun untuk memenuhi target timnas menuju Piala Dunia 2026.
"PSSI jelas punya target besar menuju ke Piala Dunia, perlu dukungan semua pihak untuk bertransformasi menuju ke yang lebih baik dari segala sisi," kata Vivin.
"Untuk itu kami terbuka terhadap opsi-opsi apa pun yang membuat timnas Indonesia bisa makin mendekat ke target utama yaitu masuk ke kompetisi Piala Dunia," tambah dia.
Dalam misi menuju Piala Dunia 2026, Indonesia di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong masih berada dalam jalur yang benar setelah mengantongi kemenangan pertama dalam putaran ketiga kualifikasi melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, November 2024.
BACA JUGA:
Kemenangan ini membawa Indonesia berada di posisi ketiga Grup C dengan enam poin, yang di mana posisi ini adalah posisi yang diincar Shin Tae-yong dan PSSI dalam misi menuju Piala Dunia 2026 melalui jalur putaran keempat.
Meski demikian, Vivin mengatakan untuk memenuhi misi menuju pesta sepak bola terbesar di dunia itu, tak ada jalan yang permanen karena sifatnya dinamis, terutama dalam pemilihan pemain dan pelatih yang mengisi skuad Garuda.
"Semua sangat dinamis dan terbuka terhadap perubahan yang lebih baik dan tidak ada yang permanen, semua bergerak dinamis menuju arah yg tepat sesuai misi," tegas dia.
Saat ditanya apakah sudah ada pembahasan topik ini di internal PSSI, Vivin menjelaskan bahwa di setiap pertemuan, pembahasan mengenai siapa pelatih dan pemain terbaik untuk membawa Indonesia menuju Piala Dunia, selalu menjadi pokok bahasan.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa hingga saat ini belum ada keputusan yang diambil. Ia hanya meminta seluruh pihak mendukung langkah Ketum PSSI Erick Thohir mewujudkan misi menuju Piala Dunia 2026.
"Formasi pemain dan tim pelatih terbaik selalu jadi salah satu pokok bahasan setiap kita meeting/bertemu, tapi belum ada keputusan apa pun yang diambil. Kita sepenuhnya mendukung ketua umum menjalankan misi ini," jelas dia.
Sebelumnya, kabar pemecatan Shin Tae-yong kembali ramai diperbincangkan setelah muncul berita dari media Italia Tuttosport yang ditulis pada 30 Desember 2024 dengan judul "Thohir Ingin Piala Dunia: Pelatih Eropa untuk Indonesia".
Dalam berita tersebut, Tuttosport menyebut pelatih asal Eropa lebih cocok dalam mewujudkan misi Erick membuat timnas Indonesia mendunia. Diharapkan, lanjut Tuttosport, pelatih baru ini datang sebelum dua laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Bahrain pada Maret.
Tuttosport berpendapat bahwa strategi Shin Tae-yong yang mengandalkan "fisik dan lari" sudah tidak "memuaskan lagi" diterapkan dalam permainan tim Garuda yang kini banyak dihuni pemain-pemain yang merumput di kompetisi Eropa.