JAKARTA - Pep Guardiola membuat pengakuan tegas bahwa ia tidak cukup baik sebagai Manajer Manchester City kalah dari rival sekota, Manchester United, dengan skor 1-2 pada Minggu, 15 Desember 2024, malam WIB, di Stadion Etihad.
Hasil itu memberikan kekalahan kedelapan dalam 11 pertandingan kepada The Citizens yang sedang dilanda krisis.
Gelandang Manchester City, Phil Foden, menuduh timnya bertahan seperti tim muda setelah pertandingan. Sementara Bernardo Silva mengatakan timnya bermain seperti tim U-15 di Etihad.
Namun, dengan The Citizens turun ke posisi kelima di Liga Inggris 2024/2025, berselisih sembilan poin di belakang pemimpin Liverpool, Guardiola mengatakan bahwa ia sekarang tidak lagi cukup baik untuk klub, hanya sebulan setelah menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun sebagai manajer.
"Saya bos, saya manajer, dan saya tidak cukup baik. Saya harus menemukan solusi, sesederhana itu. Saya tidak melakukannya dengan baik, itulah kenyataannya," ujar Guardiola selepas laga.
BACA JUGA:
Pelatih asal Spanyol itu lebih lanjut menegaskan bahwa memang ada yang tidak beres di timnya.
Namun, dia enggan menyalahkan pemain. Guardiola memilih untuk fokus mencari solusi menyetop rangkaian hasil buruk terakhir.
"Begitulah adanya. Apa yang bisa saya katakan? Kami tidak bisa menyalahkan pemain ini atau itu, bukan itu. Ini musimnya, musim yang sulit."
"Kami tidak bermain sebaik mungkin. Kami tidak dalam performa terbaik dan kami sedikit kesulitan. Ini terjadi delapan dari 11 pertandingan sekarang, ini tidak normal, ada yang tidak beres."
"Ini semakin buruk. Saya harus menemukan solusinya. Sejauh ini saya tidak menemukannya," kata Guardiola.
Rangkaian hasil Manchester City kini menjadi yang terburuk dalam sejarah klub sejak 2003, saat tim tersebut hanya menang sekali dalam 18 pertandingan.
Berikutnya, Manchester City akan bertandang ke markas Aston Villa di Liga Inggris pada 21 Desember 2024. Mereka akan sekali lagi mencoba untuk kembali ke jalur yang benar.