Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic menegaskan timnya bertekad mengukir kisah indah saat menjamu Manchester City dalam leg kedua perempat final Liga Champions di Signal Iduna Park, Jerman, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

Dortmund memasuki pertandingan itu dengan beban membalikkan keadaan setelah kalah 1-2 melawan City sepekan yang lalu. Terzic menyatakan, mereka akan berusaha memperbaiki kesalahan yang mereka lakukan di pertandingan sebelumnya.

"Kami ingin membayar kesalahan tim. Kami akan berusaha meningkatkan sejumlah aspek permainan dan mengirim tim terkuat di lapangan besok," kata Terzic dikutip Antara dari laman resmi Dortmund, Rabu.

"Ini soal memperlihatkan penampilan luar biasa besok, agar kami bisa mengukir sebuah kisah indah," ujarnya menambahkan.

Menurut Terzic, Dortmund sebetulnya tampil relatif baik di Etihad pekan lalu, kendati akhirnya tetap harus pulang dengan kekalahan.

Terlebih, di Etihad Dortmund mengalami satu keputusan merugikan dari wasit Ovidiu Hategan yang menganulir gol Jude Bellingham, dengan memvonis talenta Inggris itu sudah melanggar kiper City Ederson Moraes.

"Permainan bagus tidak serta merta membuat kami lolos ke babak selanjutnya. Kami harus siap melampaui penampilan kami di Manchester," katanya.

Sayangnya, beban Dortmund semakin berat sebab Jadon Sancho harus absen dari leg kedua karena dibekap cedera.

Di sisi lain, kapten Marco Reus dan bek berpengalaman Mats Hummels masih dalam tanda tanya, mengingat keduanya harus ditarik keluar karena cedera saat Dortmund menghadapi VfB Stuttgart di Liga Jerman akhir pekan lalu.

"Tentu akan menjadi kehilangan besar jika dia tak bisa main besok," kata bek Manuel Akanji mengomentari situasi Reus.

"Dia kapten kami dan tahu apa yang dibutuhkan tim ini untuk bisa melangkah ke babak selanjutnya," pungkasnya.

Di atas kertas, kemenangan 1-0 cukup bagi Dortmund untuk meloloskan diri, tetapi hal itu jadi tantangan tersendiri mengingat City merupakan salah satu pencetak gol ulung baik di kancah domestik Inggris maupun Eropa.