JAKARTA - Federasi Sepak Bola Eropa atau Union of European Football Associations (UEFA) menyatakan tak sepakat dengan kebijakan menghentikan kompetisi lebih dini akibat pandemi COVID-19. UEFA pun sudah menyiapkan hukuman bagi federasi liga yang menggunakan kebijakan tersebut.
Salah satu liga di Eropa yang menyatakan sudah menghentikan liga adalah Jupiler Pro League, atau Liga Utama Belgia, di mana Club Brugge sedang berada di puncak klasemen dan dipastikan tampil sebagai juara.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengatakan, penghentian di tengah-tengah jalannya kompetisi bukanlah langkah yang bijak, sekalipun dalam masa pandemi seperti ini.
"Saya tidak yakin itu adalah keputusan yang tepat. Solidaritas bukanlah jalan satu arah. Anda tidak bisa meminta bantuan lalu membuat keputusan sendiri," ujar Ceferin kepada ZDF, dikutip Football Italia.
Ia pun sudah menyiapkan hukuman bagi liga manapun yang berani menghentikan kompetisi lebih dini. Hukuman tersebut adalah pencabutan hak bermain di pentas Eropa.
"Orang Belgia beserta federasinya mungkin sedang mempertimbangkan hal yang sama dengan kami, mereka sendiri membuat partisipasinya di kompetisi Eropa musim depan dalam posisi terancam," ujar dia.
Ceferin menegaskan, UEFA ingin semua kompetisi yang berada di bawah naungannya berjalan sampai titik terakhir. Meski hal itu harus dijalankan tanpa penonton.
BACA JUGA:
"Niat UEFA adalah menyelesaikan semua musim liga, walau waktu pelaksanannya akan menjadi sangat panjang serta memainkan sisa pertandingan tanpa penonton. Karena sepak bola tidak sama tanpa kehadiran fans, namun sudah pasti lebih baik untuk bermain dan menyaksikannya lewat TV, dibanding tidak ada sama sekali," tuturnya.
Sementara itu, federasi Sepak Bola Belgia (KBVB) membela keputusan operator Liga Pro Belgia merampungkan secara prematur kompetisi musim 2019/20. KBVB menganggap, keputusan tersebut adalah langkah yang didasarkan pada kepentingan kesehatan masyarakat dan ekonomi.
"Baik KBVB maupun Liga Pro Belgia mendukung penuh solidaritas sepak bola Eropa. Solidaritas itu pula yang mendasari perwakilan kami membela kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi situasi ini sembari memperhatikan konteks spesifik masing-masing liga," demikian pernyataan KBVB.
Mayoritas klub Belgia memang telah menyerukan musim berjalan tak dilanjutkan. Hal itu lantaran dampak ekonomi pandemi COVID-19 membuat klub terjepit tanpa pemasukan praktis selama hampir satu bulan.