Serie A Mungkin Saja Dihentikan Tanpa Scudetto
Sesi latihan Juventus jelang kembalinya Serie A (Twitter @juvetusfcen)

Bagikan:

JAKARTA - Musim Serie A bisa berakhir tanpa juara jika Italia mengalami gelombang kedua pagebluk COVID-19. Hal ini disampaikan Federasi Sepakbola Italia (FIGC).

Pada sebuah pertemuan pada hari Senin, pembahasan difokuskan pada penggunaan sistem play-off atau algoritma untuk menghitung posisi akhir klasemen jika kompetisi tidak bisa diselesaikan. Meski demikian, rencana ini ditentang oleh beberapa klub.

Serie A akan dilanjutkan pada 20 Juni sejak ditangguhkan pada 9 Maret akibat pagebluk COVID-19. Sementara jadwal penutup musim direncanakan pada 2 Agustus.

Jika masalah kesehatan dan keselamatan berpengaruh pada semua pertandingan yang akhirnya musim tidak selesai, sistem yang paling mungkin digunakan untuk memutuskan posisi akhir liga adalah play-off.

Jika sistem play-off tidak memungkinkan, suatu algoritma berdasarkan hasil kandang dan tandang tim akan digunakan untuk menghitung perkiraan total poin akhir.

Meskipun metode ini masih akan menentukan tim mana yang lolos ke kompetisi Eropa dan mana yang terdegradasi, Scudetto tidak akan diberikan.

Ada 12 putaran penuh pertandingan Serie A yang masih akan dimainkan, bersama dengan empat pertandingan yang ditunda dari matchweek 25.

Juventus berada di puncak klasemen dan bertujuan untuk mengamankan gelar kesembilan berturut-turut. Mereka terpaut satu poin dari Lazio yang musim ini tampil mengejutkan.

Ada pun Inter Milan, delapan poin di bawah Lazio di urutan ketiga tetapi unggul enam poin dari Atalanta, yang menempati slot kualifikasi Liga Champions terakhir. Sementara itu Lecce, SPAL dan Brescia berada di tempat degradasi.

Jika Serie A tidak dilanjutkan sesuai rencana pada 20 Juni, FIGC telah menetapkan batas waktu 10 Juli untuk memutuskan mungkin tidaknya kompetisi dimulai kembali.

Klub mana pun yang ditemukan melanggar protokol kesehatan COVID-19 akan menghadapi sanksi dari liga, mulai dari denda hingga pengurangan poin atau kemungkinan pengusiran dari kejuaraan.

"Keseriusan pelanggaran dinilai berdasarkan risiko terhadap kesehatan para pemain, staf, wasit, dan semua pekerja yang terkena penularan oleh COVID-19, serta keinginan yang dipastikan untuk mengubah kinerja atau hasilnya permainan atau kompetisi," bunyi pernyataan FIGC. Melansir Football Italia, Selasa, 9 Juni.

Serie A dan Serie B adalah satu-satunya divisi di Italia yang akan dilanjutkan, dengan dimulainya kembali untuk musim Serie A wanita pada hari Senin.

Vicenza, Reggina dan Monza - yang terakhir dimiliki oleh Silvio Berlusconi - akan dipromosikan setelah Serie C selesai lebih awal, dengan tempat promosi akhir akan ditentukan melalui play-off.

Sebagai hasil dari penataan ulang kalender, FIGC telah memindahkan jendela transfer Italia 2020 ke tanggal 1 September hingga  5 Oktober. Jendela pertengahan musim akan berlangsung dari 4 Januari hingga 31 Januari.