Gabriel Batistuta tentang Satu-satunya Scudetto yang Dia Raih
Gabriel Batistuta (Twitter @GBatistutaOK)

Bagikan:

JAKARTA - Legenda Fiorentina dan Argentina, Gabriel Batistuta muncul dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube resmi Serie A. Ia mengatakan dirinya pantas memenangkan lebih dari satu gelar Scudetto.

Sang pembunuh bayaran produktif yang awal tahun ini berusia 50 tahun bermain di Italia dari tahun 1991 hingga 2003. Pada masanya, ia dianggap pemain nomor 9 terbaik di dunia.

Dia mengenakan seragam ungu Fiorentina dari 1991 hingga 2000 sebelum pindah ke Roma, di mana dia memenangkan satu-satunya Scudetto.

“Seluruh karier saya difokuskan pada upaya untuk menang bersama Fiorentina. Saya tidak berhasil, tetapi saya memberikan segalanya," kata Batistuta.

“Ketika saya menyadari bahwa saya telah memberikan segalanya, saya memutuskan untuk berganti klub dan pergi ke Roma, tempat saya memenangkan Scudetto.

“Secara pribadi, saya pikir saya pantas menerimanya. Saya membuat banyak pengorbanan untuk sampai ke sana dan saya pantas menang, untuk menjadi juara setidaknya sekali.”

Batigol - julukannya - mencetak 20 gol liga untuk membantu Giallorossi memenangkan gelar pada 2000-01 - musim pertamanya di Olimpico. Sayang, pada musim berikutnya Roma gagal mempertahankan gelar dan raihan gol Batistuta menurun drastis: hanya 6!

Ia lantas dipinjamkan ke Inter Milan pada pertengahan musim 2002-2003 sekaligus mengakhiri karier Serie A-nya di San Siro sebelum hijrah ke klub Al-Arabi di Qatar.

Selain Scudetto, bersama Roma, Batistuta hanya meraih Supercoppa Italiana 2001. Sementara saat masih berseragam ungu, Batigol hanya menyumbangkan trofi minor seperti Coppa Italia 1996, Supercoppa Italiana 1996, Serie B 1993–94, Gotham Cup 1999, Trofeo Cecchi Gori 1995  dan 1997 serta Prato Triangle Cup 1995.