JAKARTA - Ruben Amorim akhirnya menerima kekalahan pertamanya sebagai pelatih Manchester United.
Setelah tiga laga tanpa kekalahan (dua kemenangan dan satu seri), The Red Devils tumbang saat dijamu Arsenal 0-2 di Emirates pada Kamis, 5 Desember 2024, dini hari WIB.
Pelatih asal Portugal itu memang kecewa dengan hasil, tapi yang terpenting baginya ialah dia bisa menemukan masalah di tim.
Komposisi pemain yang tidak tetap di setiap pertandingan mulai menjadi masalah. Amorim terpaksa sering melakukan perubahan skuad karena ada batasan menit bermain yang diberikannya kepada pemain.
Hal itu mengacu kepada kebugaran pasukannya karena mereka banyak yang baru kembali dari cedera.
Pilihan pemain yang dilakukan Amorim selalu dipengaruhi oleh masalah kebugaran. Tengok saja Harry Maguire, Tyrell Malacia, dan Mason Mount yang semuanya bermain kurang dari satu jam di Emirates. Mereka baru-baru ini kembali dari cedera.
BACA JUGA:
Sementara pemain yang direkrut musim panas, Leny Yoro, tampil pertama kali setelah absen lama karena cedera kaki.
"Bukan karena saya suka berganti sepanjang waktu, tetapi kami harus membuat seluruh skuad bugar."
"Jadi misalnya, Harry Maguire punya batas waktu, Tyrell Malacia punya batas waktu, Mason Mount punya batas waktu, Leny Yoro punya batas waktu."
"Jadi, kami harus mengatur dalam permainan, metodologi yang berbeda, cara bermain yang berbeda, lebih banyak jangkauan untuk menekan."
"Kami harus menilai dan para pemain yang sedikit berisiko cedera tidak akan bermain. Jadi, kami harus membuat semua orang bekerja, bermain, dan meningkatkan skuad," ujar Amorim dilansir ESPN.
Meskipun kalah, Amorim mengatakan dia akan tetap mengambil sisi positif dari penampilan para pemainnya di Emirates.
Setidaknya, kelemahan Manchester United sudah terbuka pada awal dia menjabat. Jadi, Amorim tahu harus melakukan apa lebih dini untuk menghadapi perjalanan selanjutnya.
"Saya membuat evaluasi permainan terlepas dari hasilnya. Seperti yang saya katakan, setelah 4-0 (menang melawan Everton), Anda dapat mengambil hal-hal positif, tetapi kami harus meningkatkan dan Anda sudah tahu itu."
"Anda dapat merasakannya di stadion, terutama di akhir babak pertama. Anda dapat merasakan mereka tidak nyaman, Anda dapat merasakannya di stadion, jadi Anda dapat menerimanya."
"Anda melihat gol dan kemudian momentum berubah dan sangat sulit bagi kami untuk mengambil kendali penuh atas permainan, tetapi kami mencobanya," tutur Amorim lagi.
Selain nama-nama yang sudah disebutkan tadi, masih ada Luke Shaw dalam pantauan intens Amorim.
Dia mengatakan akan memberi Luke Shaw semua waktu yang dibutuhkan untuk fit setelah bek Inggris itu mengalami cedera lagi minggu ini. Padahal, sang bek kiri sudah lima bulan absen karena cedera betis sebelumnya.
"Apa yang dapat saya katakan sejak saya tiba, saya melihatnya di departemen medis, banyak berlatih di pusat kebugaran, banyak berlatih di lapangan."
"Kami mengendalikan beban selama pertandingan, selama latihan. Ia (Luke Shaw) kehilangan berat badan. Jadi, ia melakukan segalanya."
"Jika ia terus melakukan perilaku itu, ia adalah pemain top dan kami membutuhkannya. Tidak peduli berapa lama ia membutuhkannya, saya akan bersamanya."
"Kami akan membantunya untuk kembali. Bukan hanya Manchester United, tetapi tim nasional Inggris membutuhkan pemain seperti Luke Shaw. Jadi, kami di sini untuk membantunya," ujar pelatih asal Portugal itu.
Manchester United kalah dari Arsenal melalui gol di babak kedua dari Jurrien Timber dan William Saliba.
Itulah kekalahan pertama Ruben Amorim pertama selama lebih dari setahun jika menghitung ketika ia masih bersama Sporting CP.
Berikutnya, Manchester Unied akan menghadapi Nottingham Forest di Old Trafford pada Minggu, 8 Desember 2024, sebelum melawat ke markas Viktoria Plzen di Liga Europa pada 13 Desember 2024.