JAKARTA – Israel Vazquez, petinju asal Meksiko yang pernah menjadi juara dunia kelas bantam super tiga kali, meninggal dunia pada usia 46 tahun.
Presiden World Boxing Council (WBC), Mauricio Sulaiman, menulis dalam bahasa Spanyol di akun media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) untuk mengonfirmasi kabar tersebut.
"Israel Vazquez akhirnya beristirahat dengan tenang," demikian bunyi kalimat pertama kicauan Sulaiman.
Petinju asal Mexico City tersebut meninggal dunia setelah didiagnosa menderita kanker sarkoma serius stadium empat yang menggerogotinya selepas pensiun.
Petinju berjuluk El Magnifico atau Yang Terhebat itu pun kemudian kalah dalam pertempuran melawan penyakit ganas ini. Dia wafat meninggalkan anak-anak dan istrinya, Laura Vazquez.
"Semoga Tuhan memberikan kekuatan dan dukungan kepada istrinya, Laura, anak-anak mereka, keluarga, dan teman-teman selama masa-masa sulit ini."
BACA JUGA:
"Terima kasih sang juara karena telah meninggalkan jejak yang istimewa. Anda akan selalu menjadi El Magnifico," demikian bunyi keterangan lanjutan dari Sulaiman.
Vazquez terkenal memiliki gaya agresif dan menyenangkan penonton ketika bertarung. Penampilan itu membuatnya mendapat julukan Magnifico.
Dia menjalani pertarungan paling epik dalam tetralogi melawan sesama petinju Meksiko, Rafael Marquez.
Kedua petinju ini berhadapan empat kali antara tahun 2007 dan 2010. Duel kedua rekan senegara ini menjadi salah satu persaingan tinju yang paling brutal dan mendebarkan.
Pertemuan ketiga mereka yang diadakan di Carson, California, Amerika Serikat, pada Maret 2008, dinyatakan sebagai pertarungan terbaik tahun tersebut versi Majalah Ring.
Bahkan, ronde keempat dalam duel tersebut dinobatkan sebagai ronde terbaik. Ketika itu, Vazquez meraih kemenangan melalui keputusan terbelah (split decision) setelah mengalami knockdown pada ronde keempat.
Vazquez tercatat memenangi bentrok kedua dan ketiga dengan Rafael dan kalah di pertemuan pertama dan terakhir 2010 sebelum memutuskan untuk pensiun.