Bagikan:

JAKARTA - Partai Bahrain vs Indonesia tak sekadar pertandingan ketiga Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia menatap duel tersebut dengan membawa berbagai misi. Target pertama jelas ingin meraup tiga poin.

Secara peringkat, Bahrain memang jauh di atas Indonesia. Tuan rumah ada di posisi ke-76, sedangkan Skuad Garuda ada di empat ke-129.

Namun, peringkat itu tak membuat pasukan Shin Tae-yong inferior dan gentar. Bahrain merupakan lawan yang punya kans besar untuk ditaklukkan.

Catatan pertemuan membuktikan bahwa keduanya tak terpaut jauh. Bahrain menang tiga kali, sedangkan Indonesia dua kali menang. Dua laga sisanya berujung seri dari total tujuh pertemuan di semua ajang sejak 1980 menurut 11v11.

Artinya, Bahrain tak bisa jemawa apalagi superior di hadapan Timnas Indonesia. Skuad Garuda juga sudah bukan tim yang sama.

Sejak ditangani Shin Tae-yong, Timnas Indonesia sudah diperhitungkan di level Asia. Mereka bisa menembus fase gugur pertama dalam sejarah di Piala Asia 2023.

Belum lagi raihan terbaru di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang mana pada dua laga awal Indonesia menahan seri tim raksasa Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0).

Bahrain perlu waswas. Timnas Indonesia siap memperbaiki catatan pertemuan.

Selain misi meraup tiga poin, Skuad Garuda juga ingin mengembalikan mukanya di hadapan Bahrain.

Sebagaimana diketahui, pertemuan terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2014, Timnas Indonesia takluk dengan sangat telak, 0-10, pada 29 Februari 2012.

Namun, Bahrain perlu mengetahui bahwa saat itu Skuad Garuda bukanlah yang sebenarnya. Dualisme PSSI pada 2012 jadi biang keladi Timnas Indonesia tidak bisa diperkuat pemain terbaik. Ketidakjelasan federasi saat itu juga memengaruhi mental pemain.

Saat ini, Timnas Indonesia jelas sudah jauh berbeda. Dari segi kekuatan sudah disebutkan sebelumnya.

Pemain naturalisasi hampir di semua lini dan kedalaman skuad mumpuni menjadi amunisi yang mengancam siapa pun lawan.

PSSI yang sudah tak berkonflik, membuat Tim Merah-Putih bisa fokus mempersiapkan diri. Situasi itu membuat kans Indonesia balas dendam terbuka lebar.

Apalagi, misi besar anak asuh Shin Tae-yong adalah mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia untuk kali pertama.

Dua tim teratas di Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini akan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia kini berada di urutan keempat dengan modal dua poin dari dua laga. Masih ada delapan laga lagi, salah satunya menghadapi Bahrain yang bisa dimaksimalkan.

Pertarungan melawan Bahrain akan dihelat di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, pada Kamis, 10 Oktober, 2024, pukul 23.00 WIB.

Head-to-Head Bahrain vs Indonesia

27 Agustus 1980 Indonesia vs Bahrain 3-2 (President`s Cup)

11 Juni 1982 Indonesia vs Bahrain 1-1 (President`s Cup)

19 Juni 1988 Bahrain vs Indonesia 0-0 Piala Asia)

25 Juli 2004 Bahrain vs Indonesia 3-1 (Piala Asia)

10 Juli 2007 Indonesia vs Bahrain 2-1 (Piala Asia)

06 September 2011 Indonesia vs Bahrain 0-2 (Kualifikasi Piala Dunia)

29 Februari 2012 Bahrain vs Indonesia 10-0 (Kualifikasi Piala Dunia)

Prakiraan Formasi

Bahrain (4-2-3-1): Ebrahim Lutfalla; Amine Benadi, Sayed Mahdi, Vincente Emmanuel, Abdulla Alkhulasi; Abbas Alasfoor, Ali Haram; Ali Madan, Mohamed Marhoon, Mahdi Abdouljabbar; Komail Alaswad

Indonesia (3-4-2-1): Ernando Ari; Rizky Ridho, Jay Idzes, Mees Hilgers; Sandy Walsh, Ivar Janner, Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk; Eliano Reijnders, Ragnar Oratmangoen; Rafael Struick