JAKARTA - Tekanan bertubi-tubi datang kepada Erik ten Hag. Selain suporter yang menyerukan Manchester United memecat pelatih asal Belanda itu, legenda klub mulai buka suara.
Paul Scholes juga menginginkan hal serupa. Dia mengecam taktik Erik ten Hag yang membuat The Red Devils terpuruk.
"Ketika Anda tidak memiliki gaya bermain dan tidak tahu cara bermain, atau cara bermain yang Anda inginkan, sangat sulit untuk memilih pemain."
"Ketika Anda tidak memiliki gaya bermain dan itu berubah dari minggu ke minggu, Anda hampir melempar bola ke udara dan berkata, dia terlihat seperti pemain yang bagus, kami akan mencoba dan mendapatkannya," kata Scholes kepada SuperSport.
Pria yang membela Manchester United sejak 1993 hingga 2013 itu menilai taktik Ten Hag cuma sebagat untuk bertahan hidup, bukan mengejar target prestasi.
BACA JUGA:
Cara seperti itu, menurut Scholes, bukanlah kultur Manchester United yang selalu menjadi pesaing dalam perebutan gelar juara di mana pun.
"Ini adalah poin untuk Manchester United, bermain di lapangan yang sulit di bawah banyak tekanan."
"Saya tidak pernah benar-benar merasa mereka pergi ke sana untuk mencoba dan memenangi pertandingan. Itu lebih merupakan taktik bertahan hidup daripada apa pun."
Transfer Kacau
Selain taktik, manuver transfer Manchester United juga tak punya arah. Scholes mengecam pergerakan tim pada bursa musim panas yang menghabiskan sekitar 180 juta pound tanpa hasil.
"Zirkzee, dia seperti apa? Apakah dia pemain nomor 9 atau nomor 10? Apakah dia akan memberimu 20 gol? Saya rasa tidak."
"Rasmus Hojlund cukup bagus, tetapi apakah dia akan mencetak 20 gol? Saya rasa tidak."
"Saya pikir mereka lebih mengandalkan harapan daripada kualitas yang terbukti. Mereka menghabiskan begitu banyak uang. Jumlah uang itu sangat besar dan beberapa dari mereka tidak bisa masuk tim."
"Anda bayangkan Ugarte datang ke klub, yang seharusnya mengubah lini tengah, tapi dia tidak memainkannya."
"De Ligt seharga 50 juta pound dan dia tidak memainkannya. Jonny Evans datang pada usia 36 tahun untuk menggantikannya."
"Martinez, Ten Hag membawanya ke klub. Apa yang mungkin dia pikirkan? Jonny Evans bermain, Harry Maguire menjadi starter, Victor Lindelof masuk sebelum dia. Ini benar-benar kekacauan perekrutan," tutur Scholes.
Saat ini nasib Erik ten Hag di ujung tanduk. Petinggi Manchester United menjadwalkan pertemuan dengan sang pelatih pada Selasa, 8 Oktober 2024, waktu setempat.
Sejumlah nama pun digadang-gadang menjadi pengganti Ten Hag, mulai dari asisten pelatih Ruud van Nistelrooy hingga Thomas Tuchel.