JAKARTA - Pekan ketujuh Liga 1 2024/2025 menjadi momen tepat bagi Persija Jakarta untuk mengusung misi kebangkitan.
Macan Kemayoran kembali berstatus tuan rumah selepas kalah melawan rival mereka, Persib Bandung, 0-2 di Stadion Si Jalak Harupat pada pekan keenam.
Anak asuh Carlos Pena akan menjamu PSM Makassar pada Minggu, 29 September 2024. Masalahnya mereka tidak bisa bermain di rumah sendiri.
Laga Persija vs PSM akan dimainkan di Stadion Sultan Agung, Bantul. Artinya, Macan Kemayoran tidak bisa mendapat dukungan penuh suporter seperti saat tampil di Jakarta.
Meski demikian, Witan Sulaeman dan kolega tetap punya motivasi tinggi untuk meraup tiga poin. Kekalahan kontra Maung Bandung jadi pelecut.
BACA JUGA:
"Persiapan kami berjalan bagus. Kami melakukan recovery beberapa pemain agar semakin fit untuk laga besok."
"Semoga jadi pertandingan yang bagus dan bisa meraih tiga poin. Pertandingan ini sangat penting bagi kami setelah mengalami kekalahan di partai penting sebelumnya."
"Kami sangat siap untuk menghadapi laga besok. Namun, kami tidak senang karena tidak bermain di depan suporter kami."
"Seperti kita tahu, keberadaan suporter sangat penting. Meski begitu, kami tetap akan berjuang maksimal demi meraih tiga poin," ujar Carlos Pena.
Carlos Pena berjanji menurunkan skuad terbaik agar bisa mewujudkan target itu dan kembali ke trek positif.
Terakhir kali Persija meraih kemenangan terjadi pada pekan ketiga kala menekuk Persis Solo 2-1, 24 Agustus 2024.
Setelah itu, catatan Macan Kemayoran negatif, kalah dua kali dan seri sekali.
Tak heran, situasi itu melecut semangat penggawa Persija untuk bermain habis-habisan demi memperbaiki peringkat klasemen yang saat ini bertengger di tangga ke-12 dengan delapan poin.
"Kami akan menurunkan permainan terbaik. Kami pun memiliki pemain di bench yang pastinya akan membantu di pertandingan. Penting untuk kami agar bermain dengan rasa lapar, penuh ambisi, mencoba bermain dengan level terbaik, dan kepercayaan diri tinggi," kata Pena lagi.
Sementara itu, PSM memang punya peringkat jauh lebih baik. Mereka menghuni posisi kelima dengan 11 poin.
Hanya saja, Juku Eja sedang dalam tren minor di tiga laga terbaru, yaitu dua seri dan satu kekalahan.
Kondisi tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan Persija untuk bangkit.