JAKARTA – Atlet para bulu tangkis Indonesia, Leani Ratri Oktila, sama sekali belum memikirkan untuk pensiun setelah mendapat medali emas di Paralimpiade Paris 2024.
Pebulu tangkis berusia 33 tahun tersebut mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan ia akan kembali tampil di Paralimpiade berikutnya empat tahun mendatang di Los Angeles, Amerika Serikat.
"Kalau diberikan kesehatan dan masih sanggup bersaing dengan teman-teman pada tahun 2028, maka saya berharap bisa bermain," ujar Leani di Bandara Soekarno-Hatta.
Pada Paralimpiade 2024, Leani adalah penyumbang satu-satunya medali emas untuk Indonesia. Dia meraih prestasi itu bersama pasangannya di ganda campuran, yakni Hikmat Ramdani.
Raihan tersebut merupakan medali emas ketiga Leani dalam sejarah Paralimpiade. Sebelumnya, di Paralimpiade Tokyo 2020 yang ditunda setahun karena pandemi corona, dia mendapat medali emas dari nomor ganda putri dan ganda campuran.
BACA JUGA:
Selain mendapat emas, Leani juga berhasil mengantongi satu medali perak dari Paris tahun ini di nomor tunggal putri SL4. Catatan tersebut mengulangi prestasinya di Tokyo pada nomor dan klasifikasi yang sama.
Leani mengatakan bahwa seandainya masih bisa turun di Los Angeles nanti, maka ada kemungkinan dia hanya bisa tampil di satu nomor saja karena usia yang sudah tidak muda lagi.
"Mungkin hanya di satu nomor karena tidak bisa dimungkiri perkembangan lawan di luar negeri sudah sangat baik, tetapi bukan berarti di sini tidak baik," kata atlet kelahiran Bangkiang tersebut.
Leani bersama rombongan kontingen Indonesia sudah kembali dari Paris dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, pada Selasa, 10 September 2024, petang WIB.
Mereka disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Reda Manthovani di Ruang VIP Terminal 3.
"Bersyukur kami sudah pulang ke Indonesia dengan raihan medali yang maksimal, satu medali emas dan satu perak buat saya. Saya juga bisa menjaga gelar ganda campuran sekalipun dengan pasangan yang berbeda. Ini tentunya saya sangat bersyukur," ujar Leani.
Kontingen Indonesia berhasil membawa pulang total 14 medali dari Perancis tahun ini. Raihan itu terdiri dari satu medali emas, delapan medali perak, dan lima medali perunggu.
Jumlah medali ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah Paralimpiade. Pencapaian tersebut juga melampaui target yang dibawa oleh kontingen Indonesia saat bertolak ke Paralimpiade Paris 2024.