Bagikan:

JAKARTA - Suasana politik di Jakarta tengah menghangat seiring bakal digelarnya pemilihan Gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024. Salah satu yang paling mencolok perhatian adalah munculnya nama Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

Situasi politik ini ternyata juga mengundang beragam reaksi dari The Jakmania yang merupakan pendukung klub asal Jakarta, Persija.

Beragam tanggapan muncul seiring rencana pencalonan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jakarta. Soalnya, kehadiran Kang Emil, sapaan akrabnya, di Pilkada Jakarta 2024 beririsan dengan The Jakmania.

Selama ini diketahui bahwa Ridwan Kamil merupakan warga Bandung dan seorang Bobotoh, pendukung Persib Bandung yang punya rivalitas kuat dengan suporter Persija Jakarta.

Adi Wijaya, The Jakmania yang menetap di Jakarta Selatan dan punya hak pilih Pilkada Jakarta 2024, menyebut bahwa hatinya cukup berat jika Ridwan Kamil memimpin Jakarta, terlebih kalau menyinggung soal Persija dan The Jakmania.

"Kalau dia (Ridwan Kamil) memimpin Jakarta, dari sudut pandang saya sebagai The Jakmania, rasanya kurang meyakinkan lah," kata Adi Wijaya kepada VOI.id.

Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Jika menarik mundur, Ridwan Kamil sempat heboh di kalangan pendukung Persija saat berpose nyeleneh dengan gambar wajah para pemain Macan Kemayoran yang dianggap menyinggung.

Bergeser ke sudut pandang lain, Hendro Komarul yang juga The Jakmania menyebut bahwa Ridwan Kamil akan lebih fokus dengan politik andai memimpin Jakarta.

Ridwan Kamil dirasa tak akan banyak bersinggungan dengan Persija Jakarta maupun The Jakmania mengingat dia berasal dari Bandung dan seorang Bobotoh.

"Enggak akan, sih (fokus membangun Persija juga The Jakmania). Apalagi kita tahu dia Bobotoh dari Bandung. Kalau di Jakarta, ya, mungkin fokusnya berpolitik saja. Di awal saja, dia mencari perhatian dengan bawa-bawa Persija dan The Jakmania," ujar Hendro.

Sementara itu, Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, mencoba mendinginkan situasi. Lewat cuitan di media sosial X pribadinya, Dicky menyebut Jakarta menjadi wilayah yang memiliki demokrasi tinggi.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa The Jakmania bisa jadi salah satu contoh keberagaman. Sisi kesukuan tak membatasi seorang The Jakmania mencintai Persija.

"Jakarta adalah kota dengan demokrasi yang tinggi. Bahkan, kalau mau melihat Pancasila dan konsep Bhinneka Tunggal Ika, lihatlah Jakmania," kata Diky dalam cuitannya dikutip pada Rabu, 28 Agustus 2024.

"Jakmania heterogen, kecintaan bukan berdasarkan kesukuan, tapi Persija menjadi simpul persatuan," tulisnya.

Tanggapan beberapa The Jakmania memang tidak bisa menjadi bahan kesimpulan. Hanya saja, jejak digital Ridwan Kamil di X membuatnya blunder.

Sekitar 12 tahun tahu, Kang Emil secara terang-terangan mengejek warga Jakarta secara umum dengan cuitannya.

"Tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakter org JKT," cuitnya.

Warga Jakarta pun tampak sudah membanjiri kolom komentar di akun Instagram Ridwan Kamil dalam unggahan video saat dia diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Tak sedikit yang menyinggung soal cuitan yang mengejek warga Jakarta tersebut. Ada pula yang menghubungkannya dengan rivalitas The Jakmania dan Bobotoh.

Sementara itu, kabar terbaru menyebut bahwa Ridwan Kamil akan bertemu The Jakmania dalam waktu dekat.